Agenda Presiden

Jokowi Ungkap Kekhawatiran soal Medsos, Peringatkan Ibu-ibu Kowani saat Kongres XXV

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres XXV Kongres Wanita Indonesia dan membahas penggunaan media sosial di kalangan anak-anak Indonesia

Presiden RI periode kedua tersebut mengatakan Indonesia termasuk beruntung jika dibandingkan negara-negara lain yang pertumbuhan ekonominya tidak sebagus Indonesia.

"Tetapi yang paling penting kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, yang sekarang ini hampir semuanya turun, kita ya patut bersyukur masih diberi angka pertumbuhan ekonomi di atas 5%," ujar Jokowi.

Ia mengakui untuk mencapai angka 5% bukan hal yang mudah dicapai.

"Tapi memang untuk 2020 juga bukan sesuatu yang mudah mempertahankan angka itu, meskipun kita tahu target kita di angka 5,3%," katanya.

Jokowi mengatakan kunci dari pertumbuhan ekonomi Indonesia bertumpu pada sektor investasi.

"Kuncinya itu hanya ada di Investasi, kalau pertumbuhan investasi itu bisa mengalami kenaikan yang drastis," papar Jokowi.

Ekspor menurut Jokowi tidak bisa diandalkan pada sitausi saat ini, karena memang iklim ekonomi global yang sedang tidak mendukung.

Kelesuan pasar global menyebabkan Indonesia tidak bisa mengandalkan sektor ekspor untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Itu baru kita angka 5,3% itu bisa ketemu, karena kalau kita ingin menaikkan ekspor padahal pasaranya, marketnya baru turun itu sangat sulit," kata Jokowi.

Beda cerita dengan Investasi, Jokowi mengatakan investasi adalah kesempatan paling besar Indonesia untuk menaikkan pertumbuhan ekonominya.

Investasi di Indonesia sendiri masih terkendala beberapa hal yang menurut Jokowi perlu diselesaikan secara bertahap.

Kendala tersebut di antaranya adalah perijinan dan birokrasi yang rumit.

"Tetapi kalau yang namanya investasi, itu memang peluang besarnya sebetulnya ada tetapi tinggal tergantung bagaimana penanganan di lapangan, yang berkaitan misalnya satu penyelesaian perizinan yang cepat," kata Jokowi.

"Ini sekarang kita list, mana daftar perusahaan yang masih dalam proses perizinan yang terhambat, satu-satu kita selesaikan sekarang, kita memang kerja lebih detail seperti itu."

"Ada masalah yang kedua pembebasan lahan, di mana, diselesaikan, yang berkaitan dengan Pemerintah Daerah, selesaikan dengan Pemerintah Daerah, berkaitan dengan Kementerian, segera hari itu juga selesaikan," tambahnya.

Halaman
1234