Jokowi Minta Ibu-ibu Berperan Aktif Berikan Informasi ke Anak-anak
Ayah dari Gibran Rakabuming Raka tersebut meminta agar para kaum ibu-ibu yang ada di Indonesia tidak kalah saing dengan media sosial.
Hal yang dimaksud Jokowi adalah, ibu-ibu juga harus berperan aktif dalam menyuplai informasi kepada anak-anak mereka.
Ia tidak ingin para generasi muda di Indonesia justru mendapat informasi secara bebas dari media sosial tanpa adanya pengawasan dari orangtua.
“Jangan sampai anak-anak kita ini dididik oleh Youtube, dididik oleh Twitter, dididik oleh Instagram, dididik oleh Facebook, dididik oleh media sosial,” tutur Jokowi.
“Jangan sampai kita kalah. Mereka membanjiri dengan informasi-informasi yang tidak benar."
"Ya kita harus membanjiri ganti dengan informasi-informasi yang benar, yang baik, sehingga anak-anak kita tidak terpengaruh oleh banjirnya informasi yang negatif tadi,” tambahnya.
• Kata Jokowi soal Perpanjangan Izin FPI: Masa sampai Presiden, Urusan Menteri Lah
Jokowi Bicara soal Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ingin dicapainya.
Jokowi menjelaskan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,04 hingga 5,05 persen masih merupakan prediksi, ada kemungkinan untuk lebih dan kurang dari angka tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/12/2019), meskipun angka tersebut masih berupa prediksi, Jokowi mengatakan Indonesia patut bernapas lega, karena mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan negara lain.
• Sebut 4 Kriteria Dewan Pengawas KPK, Jokowi Soroti Rekam Jejak Kandidat: Ini Penting
• Jokowi Ungkap Nadiem Makarim Belum Minta Wakil Menteri: Belum Terpikir ke Situ
Mulanya Jokowi menjelaskan bahwa angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia baru bisa dipastikan setelah awal Januari.
"Itu perhitungan mengenai growth (pertumbuhan) , pertumbuhan ekonomi kita itu masih nanti lah setelah awal Januari," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian menjelaskan angka tersebut memang masih berupa prediksi yang bisa naik dan turun.
"Tetapi kan kita ini memperkirakan bukan memastikan, akan tumbuh 5,04 - 5,05% kurang lebih, tapi bisa saja nanti di atas itu, bisa di bawah itu," kata Jokowi.