Ia sadar bahwa di luar sana ada sejumlah kelompok yang tidak menyukai FPI.
"Tentu saya melihat dari sudut pandang FPI, ada kelompok-kelompok yang kategorinya pembenci atau haters FPI itu ada, dan harus diakui faktanya," akunya.
Munarman memperkirakan bahwa kelompok pembenci itu kecil.
Meski kecil, Munarman yakin bahwa kelompok itu memiliki peran besar dalam membangun opini.
"Walaupun ini kelompoknya kecil tetapi kelompok kecil ini menguasai opini," kata Munarman.
Padahal menurutnya, masalah SKT ini bukan yang utama dalam FPI.
"Nah opini inilah kemudian yang dikembangkan, ditarik ke sana ke mari ya sehingga seolah-olah ini menjadi persoalan yang utama," ungkapnya.
• Kata Jokowi soal Perpanjangan Izin FPI: Masa sampai Presiden, Urusan Menteri Lah
Lihat videonya mulai menit ke-25:22:
Pada kesempatan yang sama, Munarman juga mengungkap kejanggalan penerbitan SKT pada tahun ini.
Munarman menegaskan bahwa selama ini, FPI selalu mendaftarkan organisasi ke pemerintah.
• Refly Harun Minta Orang yang Pro dan Kontra dengan FPI saling Menghormati: Tidak Boleh Mukul
"Nah soal registrasi administrasi, sejak FPI itu berdiri itu FPI tidak pernah tidak mendaftarkan diri," ujar Munarman.
Munarman menjelaskan, baru tahun ini registrasi ulang bermasalah.
"Dan setiap pendaftarannya diulang, registrasi ulang istilahnya nah tidak pernah ada persoalan," lanjutnya.
Menurut Munarman, tarik ulur FPI kini mengandung unsur politis.
"Baru kali ini, baru ini pada tahun ini ada keanehan seolah-olah persoalan registrasi ulang ini ditarik menjadi persoalan yang sangat politis sifatnya," ujar Munarman.