Reuni Akbar 212

Perbandingan Pesan Anies Baswedan di Reuni Akbar 212, Mulai dari Tahun 2017 hingga 2019

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri reuni akbar 212 yang diadakan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

"Bangsa Indonesia, sering menarik perhatian karena keberagamannya, saya ingin sampaikan dalam kesempatan ini, sesungguhnya yang unik dari Bangsa Indonesia, bukan hanya soal keberagaman," tutur Anies Baswedan.

"Banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dengan Indonesia."

"Lihat India, lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afghanistan, mereka semua tak kalah beragam dari kita," imbuhnya.

Anies Baswedan kemudian menjelaskan keunikan Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain adalah persatuan Indonesia.

Meskipun memiliki penduduk yang sangat beragam dengan latar belakang bermacam-macam, seluruh warganya dapat bersatu di bawah negara Indonesia.

"Apa yang unik Bangsa Indonesia dibanding yang lain," kata Anies Baswedan.

"Keunikan kita di sini ada persatuan Indonesia," jelasnya.

Anies Baswedan mengatakan banyak orang Indonesia yang mengunggulkan keberagaman sebagai kekuatan bangsa Indonesia, namun sebenarnya kekuatan bangsa Indonesia bukan pada keberagaman tetapi persatuan warganya yang miliki latar belakang berbeda-beda.

"Karena itu kita seringkali mendorong, mengangkat justru mengatakan kita beragam, ya benar tapi banyak yang beragam," jelas Anies Baswedan.

"Yang sesungguhnya hebat di Indonesia adalah di sini adalah persatuan," imbuhnya.

Anies Baswedan kemudian menyampaikan untuk menjaga persatuan harus dilakukan dengan tindakan nyata.

Ia mengatakan persatuan tidak bisa hanya diwujudkan melalui ucapan lisan dan tertulis.

Persatuan menurut Anies Baswedan baru bisa terwujud jika sudah terjadi keadilan yang dapat dirasakan oleh seluruh warga Indonesia.

Atas dasar tersebut Anies Baswedan ingin menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Persatuan itu tidak dijaga dengan retorika, persatuan itu tidak dijaga dengan hanya mengirimkan tulisan atau lisan," ujar Anies Baswedan.

Halaman
1234