Terkini Daerah

Misteri Kasus Mayat Perempuan Membusuk di Kos di Gresik, Polisi Kesulitan hingga Peringatan bagi RT

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang petugas dari Satpol PP, saat melihat lokasi mayat perempuan tanpa identitas di kamar kos, Senin (2/12/2019).

Ke depan, Yakin mengakui bila kejadian ini menjadi pelajaran bagi dirinya sebagai Ketua RT untuk lebih tegas dalam meminta identitas penghuni kos dan menertibkan para pemilik kos yang ada di wilayahnya.

"Ini kan kejadian khusus, saya akan adakan rapat dengan pengurus dan pemilik kos atas kejadian ini. Paling tidak memudahkan saya untuk mendata warga kos, sehingga kalau ada apa-apa data itu sudah ada," kata Yakin.

Adapun pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan mayat ini.

Petugas mengaku membutuhkan waktu lebih, lantaran tidak mendapati identitas korban di sekitar lokasi kejadian.

"Penyebab dan waktu kematian belum bisa dipastikan, menunggu hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara (Polda Jawa Timur) mas," tutur Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji Pratistha Wijaya, saat dikonfirmasi.

Ditemukan telentang di atas kasur

Seusai ditemukan dan dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), mayat perempuan tersebut sempat dievakuasi oleh petugas kepolisian beserta tim medis dari lokasi kejadian dengan menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina.

Namun tidak seberapa lama, mayat perempuan tersebut akhirnya dibawa oleh pihak kepolisian menuju RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terkait penyebab serta mengenai waktu kematian korban.

Adapun saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas ini dalam posisi telentang di atas kasur, mengenakan baju warna hijau bermotif dan celana panjang warna abu-abu.

(Kompas.com/Hamzah Arfah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Kasus Mayat Perempuan Membusuk di Kos, Lurah Peringatkan RT Agar Tak Teledor", dan "Kasus Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Kos, Ketua RT Akui Lalai"