Terkini Daerah

Misteri Kasus Mayat Perempuan Membusuk di Kos di Gresik, Polisi Kesulitan hingga Peringatan bagi RT

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang petugas dari Satpol PP, saat melihat lokasi mayat perempuan tanpa identitas di kamar kos, Senin (2/12/2019).

Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Puri, karena berniat membantu orang.

"Saya sendiri memang tidak tinggal di sini, saya sudah rumah (tinggal) sendiri. Sejak lama ayah sudah kami minta untuk tidak lagi menerima orang yang ingin kos, tapi ayah tidak mau. Ayah ingin tetap buka kos, karena ingin membantu sesama," ucap Awan.

"Mungkin ini pembelajaran buat kami juga, dan ke depan kami akan lebih mendorong supaya ayah menutup saja, tidak lagi dikoskan, biar ayah fokus di kegiatan sosial lainnya saja," sambungnya.

Polisi kesulitan

Sementara pihak kepolisian, masih terus berupaya mengungkap identitas sekaligus penyebab kematian korban.

Meski hingga berita ini ditulis, masih belum mendapatkan titik terang.

"Anggota masih di lapangan (berusaha mengungkap). Mohon waktu ya," tulis Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo melalui pesan singkat saat dikonfirmasi.

Saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas ini dalam posisi telentang di atas kasur, mengenakan baju warna hijau bermotif dan celana panjang warna abu-abu.

Fakta Mayat Wanita yang Ditemukan di Samping Stadion, Korban Tewas Overdosis setelah Pesta Sabu

RT Akui Lalai

Polisi kesulitan dalam mengungkap penemuan mayat berjenis kelamin perempuan, yang ditemukan telah membusuk di salah satu kamar kos milik Muhadi (85), di Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan pada Minggu (1/12/2019) sore.

Apalagi pemilik kos dan Ketua RT (Rukun Tetangga) setempat mengaku, tidak tahu banyak terkait penghuni kos terakhir yang menghuni kamar ditemukannya mayat perempuan tersebut.

"Pernah meminta kepada pemilik langsung maupun putranya, tapi jawabannya monggo kalau mau minta, silahkan minta sendiri kepada penyewa kos dan warga kos di sini juga tidak terlalu welcome," ujar Ketua RT 005 Mochammad Yakin, saat ditemui di lokasi, Senin (2/12/2019).

Lantaran beberapa kendala tersebut, Yakin kemudian menjadi agak malas untuk kembali meminta identitas penghuni kos di rumah Muhadi, sampai akhirnya Yakin lalai dalam meminta identitas penghuni kos sampai peristiwa tersebut terjadi.

"Karena lalai, ya sudah jadi tidak teringat lagi untuk meminta," ucap dia.

Halaman
123