Ahok Jadi Bos Pertamina

Singgung Keahlian, Andre Rosiade Blak-blakan Minta ErickThohir Pecat Ahok jika Lakukan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade buka suara soal posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pertamina.

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku tak akan segan-segan meminta Menteri BUMN Erick Thohir memecat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu dilakukan mengingat kini Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Ancaman tersebut akan dilakukan oleh Andre Rosiade jika Ahok tak menjalankan tugas di Pertamina secara benar.

Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (24/11/2019), mulanya Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menduga jabatan Komisaris Utama hanya akan dijabat Ahok sementara.

 

Dapat Banyak Kritik setelah Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok: Belum Kenal Saya kan

Baru Sehari Menjabat di Pertamina, Candaan Ahok Malah Dikhawatirkan M Qodari: Bisa Jadi Bom Waktu

Qodari menyinggung soal anggapan publik terkait peran Ahok di Pertamina.

"Saya menduga keras ya bahwa memang itu maksud dan tujuan Ahok di Pertamina jadi Ahok ini diminta untuk katakanlah bersih-bersih di Pertamina," jelas Qodari.

"Walaupun yang tidak setuju mengatakan ya dia juga tidak bersih kemudian menunjuk kasus Rumah Sakit Sumber Waras," imbuhnya.

Lantas, Andre Rosiade menyambung ucapan Qodari.

"Sama membeli tanah Cengkareng, tanah sendiri dibeli," sahut Andre.

Komentar Andre Rosiade soal Ahok di Pertamina. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Qodari mengimbau masyarakat untuk menunggu gebrakan yang akan dilakukan Ahok di Pertamina.

Menurutnya, Ahok perlu diberikan waktu untuk menunjukkan kinerja di Pertamina.

"Ya menurut saya kita kasih kesempatan kepada seorang Ahok bekerja sebagai komisaris utama dan kalau nanti dirasakan bahwa kepercayaan publik maupun kepercayaan elit meningkat bukan mustahil dia akan menjadi direktur utama," terang Qodari.

Qodari lantas menyebut Ahok bisa saja menjadi direktur utama di Pertamina.

Namun, ada satu hal yang menghalangi Ahok menempati posisi tersebut.

"Saat ini kendala Ahok menjadi direktur utama, dia dianggap tidak punya pengalaman atau kompetensi di bidang perminyakan," terang Qodari.

Halaman
1234