Kabar Tokoh

Bahas Kepulangan Rizieq Shihab, Ali Ngabalin Singgung Hinaan Pemimpin FPI: Pemerintah Bukan Malaikat

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (kiri), Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon (nomor dua dari kiri), dan Ahli Hubungan Internasional Teuku Rezasyah (nomor dua dari kanan)

Moeldoko Paparkan Upaya Habib Rizieq Kontak Pemerintah Indonesia

Isu kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab hingga kini masih bergulir.

Habib Rizieq mengaku dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia karena mendapat surat pencekalan.

Pemerintah bahkan dituduh menelantarkan Habib Rizieq agar tidak bisa pulang ke Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, tudingan itu langsung dibantah oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

• Anies Baswedan Izinkan PA 212 Reuni di Monas, Berdoa untuk Kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/11/2019), Moeldoko menjelaskan bahwa Habib Rizieq tidak pernah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan kedutaan Indonesia di Arab Saudi.

Moeldoko mengatakan dirinya sudah mengecek terkait usaha komunikasi yang dilakukan oleh Habib Rizieq.

Moeldoko menjelaskan berdasarkan keterangan dari Menko Polhukam Mahfud MD, Habib Rizieq tidak pernah berusaha untuk berbicara dengan kedutaan Indonesia di Arab Saudi.

"Bukan lepas tangan, saya sudah cek. Selama ini Pak Rizieq itu tidak pernah berkomunikasi ke kedutaan, sudah cek," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

"Tadi Pak Mahfud (Mahfud MD) mengatakan seperti itu, enggak pernah koordinasi ke kedutaan," imbuhnya.

Ia kemudian meminta agar tidak ada lagi spekulasi yang beredar di masyarakat, bahwa Pemerintah Indonesia sengaja tidak mengurus kepulangan Habib Rizieq.

"Jadi jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan," kata Moeldoko.

Moeldoko kemudian mengatakan jika memang ada permasalahan apapun, Habib Rizieq sebaiknya menghubungi kedutaan Indonesia di Arab Saudi.

Ia mengatakan kedutaan Indonesia di Arab Saudi memang memiliki tugas untuk membantu persoalan dan masalah yang dialami oleh warga negara Indonesia di Arab Saudi.

"Saya pikir lebih bagus lagi membuka komunikasi dengan kedutaan, kan sudah menjadi tanggung jawab kedutaan menerima berbagai persoalan yang dihadapi oleh warganya di luar negeri, karena itu bagian dari tugas," kata Moeldoko.

• Rizieq Shihab Mengaku Dicekal, Menko Polhukam Mahfud MD: Masa Lapornya di Medsos?

Ilham Bintang Bandingkan Nasib Ahok dan Habib Rizieq Shihab

Halaman
1234