Sementara ongkos dari setiap penumpang hanya Rp 9.400 untuk sekali angkut dengan jarak tempuh 2 km ke bawah.
• Sosok Siswa di Bojonegoro yang Viral Panjat Tiang Bendera saat Upacara Hari Guru: Saya Cinta Negara
Ongkos angkut itu naik Rp 4.000 tiap 1 km.
"Kalau insentif turun menjadi hanya Rp 65 ribu, kami tekor Rp 42 ribu sehari."
"Pengeluaran paling besar untuk bensin Rp 100 ribu dan makan Rp 50 ribu sehari. Itu belum pengeluaran lainnya," jelasnya.
Sayangnya, negosiasi perwakilan sopir Go-Car dengan manajemen Gojek menemui jalan buntu.
Massa pun melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Kabupaten Mojokerto.
Dikawal polisi, massa berkonvoi menggunakan mobil menuju ke kantor Dewan di Jalan A Yani.
Konvoi sopir taksi online ini mengular di sepanjang jalan menuju kantor DPRD Kabupaten Mojokerto, akibatnya arus lalu lintas Surabaya-Jombang dan Mojokerto-Pasuruan di simpang 5 Kenanten sempat tersendat.
• KRONOLOGI Hakim PN Jakarta Timur Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Masih Menyala
Kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto, massa akan menyampaikan tuntutan yang sama.
Mereka juga meminta para anggota dewan membantu menuntaskan persoalan ini.
Sementara itu, manajemen Gojek Mojokerto tidak bersedia memberikan komentar kepada wartawan.
(Surya/Febrianto Ramadani)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Intensif Terus Turun, Driver Go-Car Mojokerto Gelar Demo: Tanpa Nadiem Makarim Gojek Tak Manusiawi