Ahok Jadi Bos Pertamina

Said Didu Beri Peringatan Ahok jika Lakukan Saran Ferdinand Hutahaean: Dilakukan, Dia Masuk Penjara

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said DIdu turut menanggapi soal penunjukkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komut.

Sehingga, publik ikut memberikan tes pada petinggi-petinggi BUMN yang akan diangkat.

"Sehingga terjadi diskursus publik sehingga terjadilah fit and proper test oleh publik."

"Dengan duduknya Ahok di Pertamina, seluruh publik mengawasi karena semua uneg-uneg terhadap Ahok sudah dikeluarkan baik yang pro maupun kontra," katanya.

Said Didu berharap, Kementerian BUMM berlaku demikian pada perekrutan selanjutnya

Inilah menurut saya dilanjutkan sedemikian rupa sehingga cara ini sangat bagus untuk memilih orang-orang ke BUMN

Lihat videonya mulai menit ke-15:46:

Sementara itu, Ferdinand Hutahaen yang turut menjadi narasumber mengaku pesimis Ahok ditempatkan di jajaran komisaris.

Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahaen saat menjadi narasumber pada acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Minggu (24/11/2019).

• Ahok Jadi Komut Pertamina, Arya Sinulingga Ungkap Komisaris Digaji Besar tapi Bantah hingga Miliaran

Ferdinand merasa kebijakan Kementerian BUMN mengangkat Ahok cukup tanggung.

"Saya agak pesimis melihat ini saya bilang kenapa kebijakan Kementerian BUMN serba tanggung," ujar Ferdinand dikutip TribunWow.com dari Talk Show tvOne.

Pasalnya, sebelumnya Ahok digadang-gadang menjadi pendobrak.

Sedangkan, pendobrak lebih pas jika dilakukan oleh seorang direksi.

Seorang komisaris hanya bertugas sebagai pengawas.

"Karena kalau narasinya pendobrak saya minta tadinya kalau Pak Ahok ini tempatkan saja tu di Dirut," katanya.

Opsi lain, Ahok dinilai seharusnya mengisi BUMN yang dianggap sudah bermasalah seperti BPJS.

Halaman
123