Breaking News:

Staf Khusus Presiden

Putra Nababan Sebut Stafsus Presiden Bukan Pepesan Kosong, PKS dan Pakar Komunikasi Singgung Gimik

Putra Nababan menyebut Stafsus milenial Jokowi merupakan sosok yang sudah punya nama dan berkontribusi di bidangnya.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/KompasTV
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, Pakar Komunikasi Politik Lely Arrianie, dan Politisi PDIP Putra Nababan berdialog soal Staf Khusus Presiden 

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP Putra Nababan menyebut bahwa 7 staf khusus presiden dari kalangan milenial bukanlah sekedar pepesan kosong.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (25/11/2019), Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengungkapkan kekhawatirannya, bahwa staf khusus presiden hanyalah gimik.

Senada dengan hal itu, Pakar Komunikasi Politik Lely Arrianie juga menyebut penunjukan stafsus dari kalangan milenial sebenarnya juga gimik.

 

Angkie Yudistia Bongkar Cerita di Balik Foto 7 Staf Khusus Presiden: Berisik dan Tak Sabar Diskusi

Perbedaan pendapat itu bermula ketika Putra Nababan menerangkan bahwa staf khusus presiden dari kalangan milenial, merupakan wujud gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Wapres Ma'ruf Amin.

"Ini ada benang merahnya dengan pengembangan sumber daya manusia yang beliau gagas dengan Pak Kiai (Ma'ruf Amin-red)," ujar Putra Nababan.

"Program nomor satu itu adalah bukan infrastruktur."

"Program pertama itu adalah pengembangan SDM," imbuhnya.

Putra Nababan menyebut, untuk mengembangkan SDM, perlu melihat dari kalangan milenial.

"Kalau kita lihat nama-nama yang disampaikan oleh presiden, itu adalah nama-nama yang saya pun beberapa kali ketemu di lapangan," ungkapnya.

Menurutnya, para staf khusus presiden terpilih merupakan anak-anak muda yang punya pemikiran out of the box.

"Bahwa kemudian presiden tidak membuat staf khusus ini pembidangan, seperti periode sebelumnya atau periode Pak SBY, bidang ini, bidang ini segala macam."

"Itu adalah konsisten dengan target presiden."

"Target presiden adalah mencari revenue baru, new source of revenue, karena kita tidak boleh stuck di situ, sumber-sumber yang baru di mana," ungkap Putra Nababan.

Pembawa acara kemudian menanyakan soal penilaian kinerja staf khusus.

Menurut Putra Nababan, staf khusus langsung bertanggung jawab kepada presiden, sehingga tidak punya kewajiban memaparkan masukannya ke publik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
Putra NababanStaf Khusus PresidenPartai Keadilan Sejahtera (PKS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved