Kabinet Jokowi

Beda dengan Menteri Lain, Prabowo Subianto Jadi Sorotan saat Jalan Beriringan dengan Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Menurut Jokowi, Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 ribu pulau, harus menjadi sebuah kekuatan regional yang disegani di kawasan Asia Tenggara dan Asia.

"Karena itu kita perlu melakukan penguatan pertahanan dengan alutsista yang modern, yang bersandar pada kemampuan industri alat pertahanan di dalam negeri," ucap Jokowi.

Jokowi juga meminta Menhan Prabowo tak ada lagi impor besar-besaran alutsista negara.

"Kita harus memastikan adanya alih teknologi dari setiap pengadaan Alutsista maupun program kerja sama dengan negara-negara lain. Kita harus memastikan bahwa SDM industri pertahanan kita betul-betul diperkuat dan jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran," ujar Jokowi.

"Orientasinya adalah betul-betul strategic partnership untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa sehingga kita memiliki kemampuan untuk memproduksi Alusista yang dikerjasamakan," lanjut dia.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia sehingga harus mampu menjadi menjadi poros kekuatan utama, khususnya di kawasan Asia Tenggara dan Asia.

Hal itu bisa dicapai jika Indonesia mampu memproduksi Alutsista modern secara mandiri.

Antara Jokowi dan Prabowo, Ini Jawaban Rizal Ramli saat Dipaksa Memilih hingga Vasco Ruseimy Tertawa

Karenanya Jokowi meminta kementerian terkait menyiapkan perencanaan dari hulu ke hilir untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri. Jokowi juga meminta BUMN dan swasta berkolaborasi memajukan inudstri pertahanan dalam negeri.

Ia pun meminta tak ada lagi pengadaan alutsista sekadar untuk penyerapan anggaran dan memuluskan suatu proyek.

"Membelanjakan anggaran sebanyak-banyaknya apa lagi orientasinya sekadar proyek, sudah stop yang seperti itu," kata Jokowi.

"Road map harus jelas dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri.

Mulai dari hulu sampai hilir dengan melibatkan baik BUMN maupun swasta sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri," lanjut Presiden.

Kata Prabowo soal Perintah Jokowi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan ia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran pertahanan.

Untuk itu, ia akan menyisir mata anggaran pertahanan agar tak ada lagi pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang sekadar menghabiskan uang dengan dalih proyek yang tidak jelas.

Halaman
123