Kabar Tokoh

Mardani Ali Sera Nilai Ahok Jadi Bos BUMN karena Hubungan Pertemanan dengan Jokowi: Kasihan BUMN

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera turut menanggapi soal kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN.

"Betul, BUMN energi. Yang pasti antara kedua ini PLN dan Pertamina," ujarnya.

Arya mengatakan, BUMN saat ini memang tengah mencari orang yang dikenal sebagai pendobrak.

"Kami mencari tokoh-tokoh atau orang-orang yang memang dipercaya publik bisa menjadi pendobrak misalnya, satu."

"Ada orang yang memang kita lihat mampu untuk membangun image perusahaan tersebut melalui dia, tokoh tersebut transparansinya jelas, akuntabilitasnya jelas," papar Arya.

Selain itu, Ahok juga dinilai akan mampu meningkatkan ekonomi BUMN.

"Orang yang memang dianggap bisa mendobrak dalam sisi ekonomi ataupun dari sisi bisnis," lanjutnya.

• Rizal Ramli: Ahok Dramanya Saja Gede, Kemampuan Mengecewakan, Sayang Pertamina Dijadikan Percobaan

Arya mengatakan, tidak hanya Ahok yang nantinya dipanggil oleh Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menjadi petinggi BUMN.

"Ini akan banyak tokoh-tokoh tidak hanya Ahok."

"Kemarin kita undang Candra Hamzah, jadi berikutnya kita akan mengundang tokoh-tokoh lainnya," ungkap Arya.

Saat ditanya apakah Sandiaga Uno termasuk tokoh yang akan dipanggil, Arya tak membantah.

Dia tidak mengatakan dengan tegas kata 'tidak', melainkan dengan ungkapan 'belum'.

Berbeda dengan jawabannya saat ditanya, Mantan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perenomian, Aburizal Bakrie.

"Sandiaga Uno belum masuk."

"Rizal Malaranggeng itu tidak," tegas Arya.

Arya membeberkan, tokoh-tokoh yang dipanggil oleh Erick Thohir diberikan beberapa pertanyaan oleh Mantan pemilik klub Inter Milan tersebut.

Halaman
1234