Kabar Tokoh

Erick Thohir Butuh Pendobrak, Rizal Ramli: Kalau Syok Terapi Saja yang Ada Hanya Drama seperti Ahok

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menanggapi soal Ahok masuk BUMN

Menanggapi hal itu, Rizal Ramli mengatakan bahwa pendukung militan Ahok sangatlah banyak.

"Tentu, pendukung Ahok banyak, Ahoker yang militan, yang doyan dia maki-maki pejabat DKI," ucap Rizal Ramli.

"Memang juga banyak pejabat DKI yang kacau dan brengsek, tapi apa perbaikan kinerja yang signifikan? Kan enggak ada," sambungnya.

Rizal Ramli kemudian menyoroti sosok Mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah, yang juga kemungkinan ditunjuk jadi bos BUMN.

Berbeda dengan Ahok, menurut Rizal Ramli pemilihan Chandra sebagai calon bos BUMN adalah hal yang tepat.

"Tadi Menteri Erick pilih Chandra, bekas lawyer, menurut saja itu bagus, tepat," ungkapnya.

"Karena di salah satu BUMN, perbankan ada kerugian yang sangat besar."

"Dengan adanya Chandra, bisa melakukan perbaikan dari good governance."

Mendengar pemaparan Rizal Ramli yang banyak mengritik Ahok, pembawa acara lantas menanyakan apakah Rizal memiliki sentimen pada suami Puput Nastiti Devi itu.

"Pak Rizal, Anda ini sentimen terhadap persoalan Ahok atau kinerjanya sebenarnya?," tanya pembawa acara.

Rizal Ramli kemudian mengungkapkan bahwa dirinya kenal Ahok secara pribadi.

"Saya kenal dia pribadi, bahkan sehabis menjadi bupati di Belitung, dia pengin ketemu saya, minta tolong," ucap Rizal Ramli.

"Pengin maju jadi gubernur independen, enggak dikenal di Jakarta, saya membantu mengenalkan dia dengan almarhum istri saya, Siaw Fung, di Jakarta Barat, Jakarta Utara."

"Walaupun kemudian gagal, akhirnya dibantu Hasyim dan Pak Prabowo untuk jadi wakilnya Pak Jokowi."

Oleh karena itu Rizal Ramli menegaskan kritikannya kepada Ahok tidak didasari oleh sentimen pribadi.

Halaman
1234