Kabar Tokoh

Arya Sinulingga Klarifikasi Nama-nama yang Digadang Jadi Bos BUMN Selain Ahok, Ada Sandiaga Uno?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggapan Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga soal penunjukan Ahok

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga memberikan klarifikasi terkait nama-nama calon pimpinan BUMN selain Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Arya Sinulingga mengakui pihaknya telah memanggil sejumlah tokoh, dan meminta kesediaan untuk menjadi petinggi BUMN.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan 'SATU MEJA' yang diunggah channel YouTube KOMPASTV, Rabu (20/11/2019), Arya Sinulingga menyebut Ahok sebagai sosok yang dibutuhkan BUMN.

Kritisi Ahok di BUMN, Marwan Batubara Emosional saat Didebat Ali Mochtar Ngabalin: Anda Siapa?

Blak-blakan, Marwan Batubara Sebut Ahok Lebih Pantas Dipolisikan ketimbang Masuk BUMN, Ini Alasannya

Mulanya, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa Ahok sudah dipastikan akan menjabat satu di antara Pertaminan atau PLN. 

"Di antara dua itu, Pertamina atau PLN," kata Arya Sinulingga. 

BUMN disebutnya membutuhkan sosok pimpinan yang mampu membuat gebrakan baru.

"Kami mencari tokoh-tokoh atau orang-orang yang dipercaya publik, bisa menjadi pencobrak misalnya," kata Arya Sinulingga.

Tak hanya itu, Arya Sinulingga juga menyebut BUMN membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki transparansi dan akuntabilitas yang baik.

"Ada orang yang memang kita lihat mampu untuk membangun image perusahaan tersebut melalui dia transparansinya jelas, akuntabilitasnya jelas," terang Arya Sinulingga.

"Orang yang dianggap memang bisa mendobrak dari sisi ekonomi atau dari sisi bisnis," sambungnya.

Selain Ahok, Arya Sinulingga juga mengaku pihaknya telah memanggil sejumlah tokoh untuk menjadi petinggi BUMN.

"Nah, ini akan banyak tokoh-tokoh, tidak hanya Ahok," kata Arya Sinulingga.

"Jadi kemarin juga kita undang ada Chandra Hamzah, dan berikutnya kita akan mengundang tokoh-tokoh lainnya."

Presenter Budiono Tanuredjo lantas menyingung nama Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Sandiaga Uno (juga dipanggil)?," tanya Budiono.

Halaman
123