TRIBUNWOW.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, berikan penjelasan mengenai kerusakan yang terjadi pada matanya.
Hal ini ia ungkapkan dalam kanal YouTube milik Deddy Corbuzier, Kamis (21/11/2019).
"Kalau dibilang softlens enggak, ini namanya operasi OOKP (osteo-odonto keratoprosthesis)," jelas Novel Baswedan.
• Tetangga Novel Baswedan Lapor Balik Dewi Tanjung: Muka Benar-benar Terserang, Paling Parah Matanya
Ia lalu menjelaskan operasi jenis itu digunakan untuk orang yang mengalami kerusakan pada jaringan putih di mata.
"Jadi dipake jaringan lain yang bisa membantu menyuplai makanan bagian hitamnya," ujar Novel.
"Memang gini, kerusakan di mata kiri saya itu berat, yang akibat berat itu ketika operasi OOKP seharusnya selaput mata tumbuh itu dan menutup dengan kuat, itu tidak bisa terjadi," beber Novel.
"Karena pertumbuhannya sulit terjadi."
• Polisi Terima Laporan Rekayasa Novel Baswedan: Jika Penuhi Unsur Pidana Naik ke Penyidikan
Novel menyebutkan, operasi yang dilakukan itu mengakibatkan mata kirinya sedikit menonjol.
Meski begitu, Novel mengatakan justru mata kirinya itu yang masih dapat melihat dengan jelas.
"Makanya kacamata saya yang kiri yang ada lensanya, yang kanan itu tidak bisa diupayakan lebih kuat, hanya dijaga agar tidak turun lagi penglihatannya," ucap Novel.
Penyidik KPK ini lalu mengatakan, setiap hari dirinya juga harus mengonsumsi obat steorid untuk menjaga mata kanannya untuk tetap stabil.
Ia mengaku, kualitas penglihatan mata sebelah kanannya tidak begitu jelas.
Sehingga, mata sebelah kanannya itu harus ditopang alat bantu melihat.
"Di mata kanan ini saya pakai hard lens, karena selaput matanya bergelombang, di dalamnya ada bercak putih yang menghalangi pandangan," kata Novel.
Alat bantu itu disebut Novel, memiliki fungsi untuk melindungi, selain itu juga dapat membantu penglihatannya supaya lebih jelas.