Data awal ada 22 korban yang dilarikan ke rumah sakit.
Namun, hingga pukul 20.00 WIB ada data yang masuk lagi dalam data sekolah, korban turun menjadi sebanyak 15 orang.
"Data masih kami update terus karena belum tahu ada yang rawat inap berapa atau cuman rawat jalan," kata Sutarno.
• VIDEO Detik-detik Rumah Warga di Pontianak dan Kubu Raya Dihantam Puting Beliung, Atap Beterbangan
Kronologi Kejadian
Peristiwa terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Kala itu siswa kelas 11 dan kelas 12 sedang melaksanakan praktik pengelasan di lapangan tenis yang berlokasi di belakang aula SMK 1 Miri Sragen.
"Tidak lama ada angin kencang disertai hujan, anak-anak kemudian berteduh di aula," Kata AKP Agus, Rabu (20/11/2019).
Dijelaskannya, saat itu guru sudah melihat aula sudah mulai goyang dan siswa yang berteduh diminta meninggalkan aula.
Namun, sebelum para siswa yang berteduh meninggalkan ruangan, aula tersebut sudah roboh menimpa mereka.
AKP Agus menegaskan, tidak ada korban meninggal dunia dalan peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban yang meninggal dunia," kata AKP Agus.
Sebanyak 19 orang mengalami luka-luka.
Kini semua korban luka masih dalam perawatan di rumah sakit.
(TribunSolo/Ryantono Puji Santoso)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Guru SMK 1 Miri saat Bencana Datang: Tak Bisa Lihat Apa-apa, Kejadian Tak Sampai 3 Menit