Kedua BUMN tersebut adalah Pertamina dan PLN.
Erick Thohir mengatakan kedua BUMN tersebut sangat rumit dan menyangkut kepentingan banyak orang.
"Dia ngomong yang paling besar, yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak adalah Pertamina dan PLN," kata Ahok.
• Bandingkan Anies Baswedan dengan Ahok, Pandji Pragiwaksono: Setiap Pintu Lo Tutup, Ada Kecurigaan
Selain membahas Pertamina dan PLN, Ahok juga mengatakan Erick Thohir sempat membahas Krakatau Steel yang tergolong BUMN yang besar karena memiliki 60 anak perusahaan.
"Ada Krakatau Steel juga, punya 60 anak perusahaan," kata Ahok.
Kendati telah membicarakan hal tersebut dengan Erick Thohir, Ahok belum dapat memastikan dirinya akan ditempatkan di mana.
Ia menyerahkan keputusan akhir penempatan dirinya, kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tapi saya enggak tahu, tanya Pak Erick saja ya," kata Ahok.
"Kan belum pasti juga, masih dipelajari," imbuhnya.
Video dapat dilihat mulai menit 0.39
Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara soal Wacana Ahok jadi Bos BUMN
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ikut bicara soal wacana Ahok menjadi pimpinan BUMN.
Ma'ruf Amin mengatakan nama Ahok belum dibahas dalam rapat Tim Penilaian Akhir (TPA).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (15/11/2019), Ma'ruf Amin mendengar penunjukkan Ahok menjadi pimpinan di BUMN masih diproses.
"Belum dibahas di TPA, belum. Saya dengar, masih diproses," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (15/11/2019).