Terkait hal itu, Said Didu menyabutkan bahwa sifat Ahok menjadi hal yang patut dikhawatikan untuk menjadikannya pimpinan di perusahaan BUMN.
Said Didu menyatakan bahwa dirinya cukup khawatir terhadap penunjukan Ahok sebagai pimpinan di BUMN.
"Saya masih waswas, begini dalam BUMN kita tahu karakter masing-masing BUMN itu sangat berbeda," ucap Said Didu.
Lantas, ia mengaku penunjukan tersebut bukan lah hal yang salah.
Namun, harus dipertimbangkan kembali terkait posisi yang pas untuk gaya kepemimpinan Ahok.
"Tapi saya menyatakan, tidak ada yang salah pengusulan Ahok untuk masuk BUMN, tidak ada yang salah, tapi harus cari tempat yang pas sehingga karakternya berguna, karakternya itu ada gunanya," terang Said Didu.
• Tanggapan Buya Safii Maarif Dengar Ahok Jadi Calon Bos BUMN
• Andre Rosiade Sebut Posisi Ahok di BUMN Cocok Jadi Komisaris Utama PLN: Menurut Informasi Intelijen
Lebih lanjut, Aiman Wicaksono menanyakan tentang kekhawatiran Said Didu soal penunjukan Ahok di BUMN.
"Dan kalau menurut Anda kalau ditaruh di direksi maka karakternya tidak ada gunanya dan tidak akan lolos?," tanya Aiman Wicaksono.
Menjawab pertanyaan tersebut, Said Didu menyinggung soal sikap Ahok yang menurutnya selalu merasa paling benar.
"Saya takutnya kalau semua nanti BUMN itu akan deadlock kalau berunding kalau tidak berubah gaya beliau," terang Said Didu.
"Jadi gini, gaya beliau kan merasa paling bener, kalau dia enggak setuju maka Anda yang salah."
Lantas, Said Didu menjelaskan soal posisi di BUMN yang cocok untuk Ahok.
"Dan saya katakan begini, saya kalau ditanya Ahok ini cocoknya di mana sih kira-kira?," jelas Said Didu.
"Maka saya carikan tempat dia yang bobot penugasan pemerintahnya besar," imbuhnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)