Lantas, Aiman kembali memberikan pertanyaan pada Said Didu.
"Kalau seandainya mau dipikirkan, komisaris (posisi) yang paling tepat untuk Pak Ahok?," ucap Aiman.
Terkait hal itu, Said Didu menjelaskan tentang tugas seorang direksi.
"Saya pikir kan begini, direksi itu tugasnya adalah mewakili perusahaan ke luar dan ke dalam," ujar Said Didu.
"Dan Pak Ahok ada karakter ke luar itu takutnya marah-marah ke luar, kalau komisaris kan hanya marahnya ke dalam."
• Soal Penujukan Ahok di BUMN, Said Didu Ungkap Ketidakcocokan Posisi: Dia Tak Setuju, Anda yang Salah
• Tanggapi Penunjukan Ahok Jadi Pimpinan BUMN, Said Didu Soroti Gaya Kepemimpinan: Yakin Enggak Lolos
Pernyataan Said Didu itu justru memancing Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan gurauannya.
"Kenapa? Pak Said tidur takut dimarahin Pak Ahok?," tanya Arya Sinulingga melalui sambungan telepon.
Lantas, Andre Rosiade menyampaikan harapannya terhadap Menteri BUMN, Erick Thohir.
Jika memang Ahok ditunjuk Ercik Thohir menjadi pimpinan BUMN, Andre Rosiade berharap sang mantan gubernur dapat mengubah karakter menjadi lebih baik.
"Ya jadi harapan kita ini kan keputusan adalah wewenang menteri, apapun keputusan Pak Erick Thohir sebelum mengangkat Pak Ahok pesan-pesan masyarakat ubahlah karakter (Ahok)," kata Adre Rosiade.
"Jadikan BUMN benar-benar tempat untuk memperbaiki diri dan perusahaan," sambungnya.
Simak video berikut ini menit 4.47:
Said Didu Sebut Ahok Tak Cocok di Posisi Direksi
Sebelumnya, Said Didu menyebut karakter Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak cocok untuk posisi direksi di perusahaan BUMN.
Diketahui, Ahok santer dikabarkan akan mendapat posisi penting di perusahaan BUMN.