Pernyataan itu pun dibantah oleh Nusyirwan, yang menyebut majunya Gibran tidak akan menghambat kader lainnya.
"Mas Gibran juga dari Solo juga loh, jangan salah, untuk maju jadi kepala daerah tentunya pertimbangannya itu banyak," kata Nusyirwan.
Menurutnya, persyaratan menjadi kepala daerah banyak yang harus dipersiapkan, tidak memandang lama atau tidaknya kader tersebut di partai.
Ia juga memuji kesiapan Gibran untuk maju, yang dianggap sudah menjadi modal utama bagi putra presiden.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit awal:
Pencalonan Gibran Disebut Bisa Jadi Contoh Buruk
Dikutip dari tayangan KompasTV, Senin (11/11/2019), Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan keputusan DPC sudah final dalam penjaringan internal untuk Pilwalkot 2020.
Oleh karena itu, seharusnya siapa yang didukung partai sudah jelas.
Ia pun menyinggung soal rencana Gibran yang akan maju melalui DPD Jawa Tengah.
Menurutnya, sudah ada aturan yang disepakati terkait hal tersebut.
"Aturannya 2017 waktu proses pemilihan Pak Ganjar (Ganjar Pranowo-red) keluar itu," katanya.
"Maka itu yang di Solo karena lebih dari 24 persen maka waktu Pak Ganjar nggak perlu ada rapat."
"DPC punya kewenangan itu," imbuhnya.
Ia pun kembali menegaskan, keputusan tinggal akan mengikuti aturan atau tidak.
"Sekarang tinggal DPP saja, DPP membuat aturan itu mau dipakai apa enggak."
"Kalau DPP buat aturan enggak dipakai ya selesai partai," ungkap FX Hadi.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)