Pilkada Serentak 2020

Mantap Maju di Pilkada 2020, Nama Gibran Tidak Diusulkan DPC PDIP Solo, Apa yang Terjadi?

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka tegaskan dirinya tidak pernah melangkahi petinggi PDIP di Kota Solo

Menurut Nusyirwan, akhirnya rekomendasi dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai.

"Ada ketua umum kok, jangan salah," katanya.

Saat ditanya apakah akan menggelar diskusi dengan FX Hadi terkait masalah ini, Nusyirwan menyebut di partainya selalu ada diskusi.

"Itu otomatis saja, tidak perlu lapor ke tvOne ya," ujar Nusyirwan disambut tawa pembawa acara.

"Memang tidak harus sih pak, tapi kita ingin mengonfirmasi," jawab pembawa acara.

"Jadi ini kebetulan saja yang mendaftar itu putra presiden, putra daerah juga, maka menjadi perhatian," sahut Nusyirwan.

"Tapi bukan berarti, hal-hal ini sebenarnya juga bisa dilakukan seperi daerah lain," sambungnya.

Tanggapan Pengamat

Dosen Politik UIN Jakarta Adi Prayitno pun memberikan tanggapan menganai persoalan pencalonan Gibran.

Menurutnya, jika telah ada penjaringan kader di Solo, kemudian muncul nama kader senior, tapi PDIP tiba-tiba memutuskan nama lain, seperti Gibran, maka akan ada 2 pilihan.

Yakni kader senior di bawah ikut partai atau keluar.

Selain itu, Prayitno juga menyebut jika nantinya Gibran yang diusung, maka PDIP sama saja mengamputasi kader-kader senior di bawah.

"Setahu saya, PDIP adalah partai kader, kaderisasinya cukup kuat," ungkap Prayitno.

Kata Pengamat soal Gibran Maju Jadi Calon Wali Kota Solo, Sebut Bisa Kalah jika Lawan Sosok Ini

"Andao Mas Gibran yang masuk kira-kira begitu, tentu ini akan mengampputasi begitu banyak kader-kader senior di bawah."

"Harus kita akui bahwa teman-teman yang agak sedikit komplain misalnya, adalah kader yang sudah cukup lama di Solo," imbuhnya.

Halaman
123