Ledakan Bom di Polrestabes Medan

Mahfud MD Enggan Disebut Kecolongan soal Bom di Polrestabes Medan, PPP: Ini Bukan Main-main

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi buka suara tentang om bunuh diri di Polrestabes Medan

"Karena kenapa? Pemerintah ini bukan tidak punya alat-alat yang canggih."

"Apalagi dikaitkan dengan fenomena internasional ada seruan, kan sudah bisa dideteksi, wong  (orang -red) sadap menyadap itu bisa," sambungnya.

Ia pun meminta keberanian pemerintah untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap aksi terorisme.

"Dan sebenarnya gini, perlu keberanian dari peemrintah melakukan tindakan pencegahan, sekiranya itu potensinya sangat kuat berbuat destruktif apalagi sampai meledakkan bom seperti itu harus dicegah dari awal," terangnya.

"Ini kemarin undang-undang terorisme kan sudah kita revisi lah ya, dan tidak boleh lagi ke depan ini dijadikan keragu-raguan pemerintah."

Simak video berikut ini menit 11.42:

Mahfud MD Enggan Disebut Kecolongan

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan komentarnya terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Mahfud MD menyebut bom bunuh diri tersebut merupakan bentuk trorisme yang harus segera diberantas.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (13/11/2019), Mahfud MD enggan disebut pihaknya kecolongan.

Sebab, menurutnya tindakan terorisme pasti akan selalu ada.

"Enggak (kecolongan) lah. Memang teroris itu selalu nyolong," ucap Mahfud MD, Rabu (13/11/2019).

Mahfud MD menyatakan, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan tersebut.

Ia menyebut pihak kepolisian harus mengusut tuntas pelaku dan motif tindakan terorisme tersebut.

"Kita juga (aksi terorisme) di Medan jaringannya harus dicari," jelas Mahfud MD.

Halaman
123