Misbah kemudian merespons cuplikan tayangan pernyataan Anies Baswedan, yang menganalogikan perbuatan PDIP dan PSI seperti mengambil sebuah potongan-potongan film yang belum jadi, dan mengatakan hal tersebut adalah cuplikan film yang akan tayang.
Ia mengatakan analogi yang dilakukan oleh Anies Baswedan adalah hal yang keliru.
"Kalau tadi Pak Anies Baswedan menganalogikan bahwa ini semacam pembuatan film, terus kemduain ada sebagian roll-nya yang diambil kemudian dipublikasikan. Ini saya rasa analogi yang keliru," terang Misbah.
Pernyataan Misbah didasari oleh fakta, yang dipublikasikan oleh PDIP dan PSI adalah dokumen publik.
"Karena APBD itu adalah dokumen publik," terang dia.
Misbah mengatakan ketika Anies Baswedan tidak mempublikasikan data tersebut, maka dirinya telah melanggar Pergub yang ditandatangani oleh dirinya sendiri.
"Ini justru melanggar Pergub yang ditandatangani sendiri oleh Pak Anies, Pergub 175 tahun 2016 tentang penyajian informasi publik," tambahnya.
Ia menjelaskan dalam Pergub tersebut tercantum seluruh kebijakan atau rancangan kebijakan berhak diketahui masyarakat umum.
"Di situ dicantumkan setiap kebijakan atau rancangan kebijakan bisa diketahui oleh publik," paparnya.
Video dapat dilihat mulai menit 9.00 :
Anies Baswedan Tak Unggah Data Karena Tak Mau Cari Perhatian
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sudah membahas kejanggalan anggaran APBD DKI Jakarta sejak lama.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019) kejanggalan APBD DKI awalnya diungkap oleh politisi PSI William Aditya Sarana.
Anies menyebut kejanggalan anggaran adalah hal lama yang telah dia bahas dalam rapat internal Pemprov DKI Jakarta.
• Disindir Anies Cari Panggung, PSI Ungkap Dugaan Kurangnya Kas Rehabilitasi Sekolah terkait Festival
"Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong. Saya sudah bicara di dalam (rapat internal Pemprov DKI Jakarta). Saya sudah bicara sebelumnya, dan kita review," ujar Anies ditemui di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).