"Kadernya diinstruksikan enggak boleh ngomong," tambah Fahri.
• Bentuk Partai Gelora Bersama Fahri Hamzah, Anis Matta Singgung Konflik di Internal PKS
Pernyataan Fahri tersebut sempat dibantah oleh host 'SAPA INDONESIA PAGI', menurutnya masih banyak kader-kader PKS yang masih datang ke acara tersebut dan memberikan penjelasan ke publik.
"Masih banyak kader-kader PKS yg datang ke acara 'SAPA INDONESIA PAGI' saya harus katakan itu," kata Bayu Sutiono.
Pernyataan tersebut disanggah oleh Fahri Hamzah.
Menurut Fahri PKS tidak akan mau membahas isu-isu tertentu.
"Ini dalam isu-isu seperti ini, dia (PKS) enggak akan mau membahasnya," kata Fahri.
Ia juga menambahkan ketika dirinya melewati proses peradilan yang berujung pemecatan dirinya dari PKS. PKS tidak memperbolehkan pembahasan soal proses peradilan tersebut.
Fahri mengatakan tidak hanya untuk dirinya, namun juga kader-kader lain yang bernasib sama seperti dirinya.
"Kalau ada orang seperti saya setelah proses peradilan, enggak boleh dibahas," kata Fahri.
Terlalu ketatnya PKS dalam mengatur para kader, dan adanya tradisi feodal yang kental dalam PKS menurut Fahri Hamzah itulah yang menjadi penyebab perpecahan PKS yang semakin dalam.
"Hal-hal seperti ini yang dapat saya duga sebagai munculnya perpecahan yang semakin dalam," ungkap Fahri Hamzah.
Video dapat dilihat mulai menit 2.31
Fahri Hamzah Sebut di PKS, Tak Ada Dialog Antara Kader dan Pimpinan
Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah akui dirinya kecewa partai lama tempatnya bernaung tidak menyediakan tempat untuk berdialog antara kader dan pimpinan partai.
Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan sebagai partai politik, PKS tidak menyediakan tempat berdialog antara kader dan pimpinan partai.