Setelah segala urusan tentang pemebntukan partai telah selesai, Anis mengatakan, pihaknya akan fokus pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
"Syukur-syukur Pilkada 2020 kita bisa juga ambil bagian. Tapi fokus utama kami Pemilu 2024," kata Anis.
Meskipun penyelenggaraan Pilkada serentak dimulai sebentar lagi, Anis mengatakan pihaknya akan melakukan upaya.
"Kita akan berusaha Insha Allah untuk ikut dalam Pilkada, walaupun kami punya hak untuk mengusung ya karena partai baru. Tapi kita akan berusaha untuk ikut. Tapi fokus utama kami nanti, tentu Pemilu 2024," tutur Anis.
Anis juga menyatakan, kemunculan partainya ini tidak perlu dijadikan ancaman bagi partai lain.
Mantan Presiden PKS ini juga menjelaskan mengenai arti nama Gelora.
Pertama ia memaparkan filosofi kata rakyat dalam nama Gelora.
Menurutnya, mereka ingin menjadikan rakyat sebagai pelaku sejarah.
Namun, untuk menjadi pelaku sejarah maka harus mempunyai energi.
Untuk itu mereka memakai kata Gelombang.
Gelombang dimaknai sebagai isyarat tentang energi.
Sementara itu, seperti logo pada komunitas atau perkumpulan pada umumnya, ada makna di balik logo Partai Gelora.
Logo Gelora tersebut terinspirasi dari gulungan ombak lautan.
"Itu semuanya maknanya adalah kehidupan. Dan yang kedua adalah energi, makanya kita kasih nama gelombang, jadi dia bertenaga. Bukan riak, tapi gelombang," ujar Anis Matta di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).
Anis Matta melanjutkan, warna merah dan putih yang terdapat di logo Gelora adalah penghormatan partainya terhadap Tanah Air.
"Nah aksen merah putihnya ini, supaya kita tahu tempat di mana kita berpijak. Jadi biru muda dan biru tua makna air laut dan langit. Warna langit cerah-cerahnya kan biru tosca. Warna dasarnya itu biru tosca," kata dia.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)