Polemik APBD DKI 2020

FITRA Sayangkan Buruknya Kualitas KUA PPAS: Dari Tahun ke Tahun, Selalu Ada Angka Janggal

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Misbah Hasan sebut dari tahun ke tahun selalu ditemukan angka-angka janggal pada KUA PPAS

Video dapat dilihat mulai menit 11.40

PDIP Temukan Kejanggalan di KUA PPAS

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (7/11/2019), selain pasir Rp 52 miliar, Ima menemukan anggaran-anggaran lain dengan angka yang tidak masuk akal.

Ima menemukan pengadaan 438.000 thinner sebesar Rp 40,1 miliar, 456.000 helm proyek sebesar Rp 34,27, dan 97.000 tipex dengan anggaran Rp 31,61 miliar.

"Ada thinner ada helm proyek terus ada penghapus cair. Ini setelah Pak Anies marah-marah ya jadi bukannya sebelum Pak Anies marah-marah terus kita soroti lagi. Ada cat tembok, kaca bening, rotring, penghapus cair atau tipex," ujar Ima saat ditemui di ruangannya, lantai 7, Gedung DPRD DKI, Kamis (7/11/2019).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menemukan keanehan pada KUA PPAS untuk APBD 2020 (KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

Ima kemudian mempertanyakan fungsi pembelian cat tembok, yang menurutnya sudah terdapat pada anggaran rehabilitasi sekolah.

"Terus cat tembok buat apa? Kan sudah ada renovasi sekolah sih aku enggak tahu juga berapa triliun buat renovasi," jelas Ima.

Ima akan mempertanyakan keanehan tersebut dalam rapat pembahasn di RAPB.

"Itu yang nanti mau kita pertanyakan di pembahasan ,RAPBD mungkin di banggar juga nanti komisi sudah selesai," kata dia.

Ima kemudian menyayangkan pemborosan yang terjadi, menurutnya lebih baik anggaran seperti pulpen seharusnya dialokasikan ke Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar nantinya siswa yang memang sudah memiliki pulen, bisa membeli keperluan lain.

"Kalau dulu enaknya semua ini dijadiin 1 yaitu KJP. Kenapa enggak dimasukkin ke KJP jadi kadang siswa siswi ini enggak butuh pulpen tapi butuh buku atau bisa ditabung uangnya untuk beli laptop karena dulu kalau filosofi dari KJP itu kita mendidik siswa agar mau menabung," jelasnya.

PSI Temukan Kejanggalan di KUA PPAS

Anggota DPRD DKI Jakarta  William Aditya Sarana membeberkan kejanggalan-kejanggalan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, pada video live yang ditayangkan di akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menemukan empat temuan tentang pembelanjaan barang yang harganya diatas rata-rata.

Dikutip dari akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia, berikut ini adalah temuan yang ditemukan oleh William.

• Politisi PSI Buat Petisi di Change.org, Desak Anies Baswedan Unggah Rancangan Anggaran DKI Jakarta

Halaman
1234