Kabinet Jokowi

Dikunjungi Mendikbud Nadiem Makarim, Ini Harapan Ayah Korban Ambruknya Atap Sekolah

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Irza samapaikan harapan pada kasus robohnya atap sekolah yang menimpa anaknya

Pertemuan yang digelar tertutup itu membahas tentang penyelesaian kasus ini.

Nadiem sempat meminta untuk memperketat peraturan hukum terkait prosedur pengajuan renovasi pembangunan agar tidak terjadi penyelewengan wewenang dan dana.

Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penurunan kualitas dari perencanaan gedung itu sendiri.

Sehingga kejadian ambruknya atap sekolah tidak terulang kembali.

Seusai kunjungan dari Pasuruan, Nadiem Makarim akan kembali ke Jakarta dan menggelar rapat terkait penanganan kasus ini.

Kepolisian Resor Pasuruan Kota pun sudah memulai penyelidikan terkait kejadian ini.

Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota AKP Endy Purwanto menuturkan, pihaknya sudah memeriksa pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan gedung tersebut.

"Terkait dengan saksi, kita sudah memeriksa empat orang, terdiri dari pihak kontraktor, pihak panitia pembangunan rehab, kemudian pihak rumah sakit untuk memastikan siapa-siapa saja yang menjadi korban," jelasnya.

Saat ditanyai mengenai kemungkinan tersangka yang ditetapkan, Endy juga menyampaikan polisi tidak mau berandai-andai.

Sementara itu, pihak Pemkot Pasuruan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Bahrul Ulum menyampaikan Nadiem meminta semua pihak bersama melakukan pengawasan dan juga memperketat proses audit.

Atap Sekolah Ambruk saat Jam Pelajaran, Khofifah Jenguk Para Korban: Jangan Sampai Ada Pungutan

SDN Gentong Kota Pasuruan sebelumnya diberitakan mengalami roboh pada atapnya pada Selasa (5/11/2019).

Nahasnya, atap tersebut ambruk saat proses belajar mengajar sedang dilaksanakan.

Ada empat kelas yang terimbas ambruknya atap ini.

Kelas-kelas tersebut adalah kelas II A, II B, V A, V B.

Akibat kejadian ini dua orang tewas dan  lainnya terluka.

Halaman
1234