"Jangan lupa lihat beritanya, berita-beritanya akan beredar di media sosial dan online," jelas dia.
Dewi mengatakan aksi yang dilakukannya bukan karena dirinya ingin terkenal.
"Ini bukan Nyai pengen ngetop atau terkenal," kata dia.
Ia mengatakan dirinya tidak perlu mencari sensasi untuk jadi terkenal.
"Buat apa cari sensasi, orang-orang sudah kenal siapa Dewi Tanjung," jelasnya.
"Jadi enggak perlu lagi cari-cari sensasi," sambungnya.
Lalu dia berkata ada pihak yang menuduh dirinya mencari sensasi hingga memfitnahnya.
"Cuma biasa bagian-bagian sana selalu menuduh Nyai mencari sensasi, memfitnah, padahal enggak memfitnah," katanya.
Dewi menegaskan dirinya hanya ingin mengungkap fakta soal kasus Novel.
"Nyai hanya membuka fakta kebenearan, dan logika kita dalam berfikir," tambahnya.
Ia kemudian membahas ada kemungkinan kasus yang dialami Novel adalah rekayasa, untuk menyelewengkan anggaran berobatnya sebesar Rp 3,5 miliar.
"Novel ini setelah memakai anggaran negara 3,5 miliar, kalau sampai ini adalah rekayasa, dan bohong-bohong, alangkah jahatnya novel," jelas dia.
Menurut Dewi jika benar kasus Novel adalah rekayasa, maka Novel telah membohongi presiden dan rakyat Indonesia.
"Karena dia telah membohongi pertama presiden, kedua seluruh rakyat Indonesia hampir 285 juta jiwa penduduk Indonesia terbohongi," katanya.
Dewi bersikeras untuk membuktikan kebenaran kasus Novel.