"Ada yang ngasih Rp10.000, Rp 20.000, ada yang nasi, makanan. Pokoknya semampunya masing-masing warga saja," ucap dia.
Namun, Mak Iyah terkesan malu jika terus-terus bergantung pada pemberian tetangga, sehingga kadang memaksakan diri ingin nguli atau bekerja agar bisa mendapatkan upah.
"Kadang suka minta kerjaan supaya dapat upah. Tapi warga tidak tega, soalnya kan sudah tua. Jadi, mending langsung dikasih saja," ujar dia.
Kini, tak ada asa berlebih di usia senjanya, tinggal di gubuk reyot yang nyaris ambruk, Mak Iyah hanya berharap selalu diberikan keselamatan, kesehatan dan tetap bisa makan.
“Emak mah enggak mau sakit, tidak punya uang buat beli obatnya. Kalau makan alhamdulilah suka ada yang ngasih,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan lansia di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hidup memprihatinkan di gubuk reyot di Kampung Pasir Baing, RT 005 RW 003 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet.
• Kisah Xenia Karayiannis, Hidup dalam Bayang-bayang Mimpi Buruk karena Invasi Turki hingga Difilmkan
Rukiyah atau biasa dipanggil Mak Iyah tinggal sebatang kara di rumah tak layak huni dengan kondisi hampir ambruk di areal kebun sayuran.
Berharap Bantuan Pemerintah
Warga setempat, Aripin (50) berharap, pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa mau mengulurkan bantuan atas kondisi kehidupan Mak Iyah.
Sepengetahuannya, belum ada bantuan dari program pemerintah, seperti PKH dan rastra. Untuk makan sehari-hari, Mak Iyah dibantu tetangga dan warga sekitar.
Ia berharap pemerintah mau peduli kepada warga seperti Mak Iyah yang sangat membutuhkan perbaikan rumah agar bisa hidup dengan rasa aman dan nyaman.
“Untuk makan sehari-hari selama ini dibantu warga. Kadang ada yang ngasih nasi, makanan, ada juga yang ngasih uang,” kata Aripin.
Aripin mengaku sudah empat kali memperbaiki rumah Mak Iyah karena mau ambruk.
• Kisah Viral Penjual Cilok Cantik di Solo Bikin Pembeli Penasaran, Ini Sosoknya
Namun, karena kondisi rumah tersebut secara keseluruhan sudah lapuk, sehingga mudah rusak.
“Apalagi kalau sudah turun hujan, rumahnya pasti bocor, lantainya tergenang air."