Kemudian, Rocky Gerung menyinggung kampus-kampus di Indonesia dianggap menjadi awal ide radikalisme.
Namun, ia justru ditolak oleh beberapa kampus.
Padahal, Rocky Gerung mengatakan dirinya hendak ke kampus justru akan mencegah ide radikalisme dengan kritisisme.
"Nah di kampus radikalisme dianggap bersemayam di situ, sebulan ini saya enam kali dilarang masuk kampus."
"Padahal saya mau mengucapkan critical discourse (Wacana Kritis)." kata Rocky Gerung.
Pengamat politik 60 tahun tersebut menyayangkan, dirinya yang dicegah masuk kampus.
Padahal ia ingin membuat dialog bantahan yang membahas tentang radikal.
"Kalau pemerintah mau mencegah radikalisme kasih pikiran kritis, makanya saya ke kampus, kampusnya digembok, Rocky Gerung tidak boleh masuk."
"Padahal saya mau membantah itu, supaya ada dealetika dalam pikiran. Kasih outlet radikalisme itu," ungkapnya.
• Rocky Gerung dan Dosen UI Debat Sengit soal Menerima Prabowo, Presenter Rosi sampai Turun Tangan
Kemudian, Rocky Gerung mengatakan Pesantren yang selama ini dituding menjadi sarang gerakan teroris yakni Pesantren Ngruki di Solo justru mengundangnya.
Pesantren Ngruki ingin menggelar debat terbuka dengan Rocky Gerung demi pencegahan radikalisme.
"Yang terima saya itu justru Pesantren Ngruki yang dianggap sarang teroris," ucap Rocky Gerung.
"Dia minta ke situ untuk berdebat jadi lebih terbuka pikiran Ngruki dari pikiran Istana soal itu," sambungnya.
Lihat videonya sejak menit ke-3:34:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)