Namun, yang patut disayangkan oleh Roccky Gerung pada pemerintah, yakni tidak pernah menngungkapkan secara gamblang siapa pelaku radikalisme.
• Ditolak 6 Kampus, Rocky Gerung Sebut Pesantren yang Mengundangnya: Lebih Terbuka Ngruki dari Istana
"Saya menganggap bahwa siapa yang dituduh kaum radikal itu? Nggak bisa diucapkan, tunjukkan mana yang radikal, itu rahasia intelejen, nah kalau rahasia intelejen lakukan derekalisasi dengan cara intelejen."
"Lalu ya memang kita enggak bisa sebutin, siapa yang radikal tapi kan itu aktivitas di bawah tanah."
"Saya pikir mungkin betul yah aktivitas di bawah tanah itu memang yang dimaksud radikal,
"Radiks artinya akar, akar itu di bawah tanah, jadi kata radikal itu natural justru kan karena di bawah tanah," paparnya.
Meski radiks berarti di bawah tanah, namun secara etimologi radikalisme merupakan upaya untuk menyelesaikan suatu masalah sampai ke akar-akarnya.
"Jadi kita masuk dalam kekacauan itu, padahal kata radikal kembali lagi pada etimologinya, upaya kuat sekuat tenaga untuk mencari persoalan sampai ke akar-akarnya," ungkap laki-laki yang kadang disapa Roger ini.
Lihat videonya sejak menit awal:
Bahas Radikalisme, Rocky Gerung Ungkap Ditolak 6 Kampus
Pengamat Politik, Rocky Gerung mengungkap pelarangan dirinya masuk kampus untuk memberikan pengajaran.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (31/10/2019).
Mulanya, Rocky Gerung menyinggung masalah penumpasan radikalisme yang menjadi satu di antara fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun ke depan.
Menurut Rocky Gerung tidak ada yang perlu ditakutkan dari ide radikal.
Pasalnya, ide radikal bisa dicegah dengan kritisisme.
"Apa yang ditakutkan dari radikal saya terusin sekali lagi, ide radikal itu bisa dibatalkan oleh ide kritisisme," kata Rocky Gerung dikutip TribunWow.com dari Kompas TV .