Kabar Tokoh

Rocky Gerung: Jokowi dan Prabowo Tidak Cukup untuk Menghasilkan Indonesia yang Bermutu

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung nyatakan dirinya tidak mendukung Jokowi maupun Prabowo

Rocky mengatakan itu adalah bentuk ketidakpuasan Rocky terhadap dua calon presiden tersebut saat pilpres 2019 lalu.

Ia menambahkan pada akhirnya usulannya ditolak oleh MK.

"Itu bukti saya tidak cukup puas dengan dua calon ini, Mahkamah Konstitusi menolak" pungkasnya.

Singgung Radikalisme, Rocky Gerung: Rezim Biasanya Mulai Asal Tuduh kalau Gagal Sejahterakan Rakyat

 

Rocky Gerung sebut isu terorisme dan radikalisme hanya sebuah bentuk pengalihan isu yang dilakukan oleh pemerintah (YouTube Deddy Corbuzier)

Ketika hanya ada dua calon, Rocky yang menjadi oposisi Jokowi dianggap masyarakat satu kubu dengan Prabowo.

"Nah karena cuma dua calon, terlihat saya beroposisi kepada Jokowi lalu publik anggap bergabung dengan Prabowo," tambahnya.

Rocky membantah hal tersebut, ia mengatakan dirinya dan Prabowo hanya sama-sama menjadi oposisi Jokowi.

"Ya enggak, itu sama-sama beroposisi saja," terangnya.

Rocky mengatakan andai dirinya mendukung Prabowo, maka dirinya akan mendukung Prbaowo untuk masuk Kabinet Jokowi.

"Kalau saya dukung Prabowo, mesti saya dukung dia masuk kabinet," jelasnya.

Ia mengatakan seharusnya Prabowo berada di luar kabinet Indonesia Maju.

"Saya enggak dukung Prabowo masuk kabinet, saya anggap dia harusnya di luar," tambahnya.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 5.30

Respons Rocky Gerung soal Prabowo Masuk Kabinet

Saat menjadi bintang tamu dalam acara 'Rosi' yang diunggah channel YouTube KOMPASTV, Kamis (31/10/2019), Rocky menjelaskan, keberadaan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam kabinet akan terus menjadi sorotan publik.

"Saya mau terangkan karena kamera publik itu akan ke Prabowo sorotannya gitu loh," ucap Rocky.

Halaman
123