Rusuh di Papua

Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak di Intan Jaya Papua, OPM Klaim Bertanggung Jawab

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga tukang ojek tewas didor di Intan Jaya Papua, Jumat (25/10/2019).

Perbuatan teror ini jelas membuktikan bahwa kelompok separatis selalu berusaha mengganggu kedamaian di tanah Papua. Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan," jelas Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan unsur kepolisian dan pemerintah daerah untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang selalu menciptakan teror dan ketakutan masyarakat," tegas Pangdam.

Jelang Pelantikan, Relawan Jokowi dari Papua: Kalau Presiden Baik Bisa Tambah Periode, Jangan Iri

Sementara itu, Juru Bicara OPM, Sebby Sambon mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan itu.

“Tiga orang yang ditembak di Intan Jaya adalah anggota militer yang menyamar,” ujar Sebby Sambon melalui pesan medsosnya, Sabtu 26 Oktober.

Menurut Sebby, sesuai laporan langsung dari Intan Jaya, sempat terjadi aksi baku tembak dengan militer Indonesia.

“Management Markas pusat Komnas TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat 25 October 2019 tentang Penembakan terhadap anggota TNI/POLRI ini.

Laporan ini dilaporkan langsung oleh Panglima KODAP TPNPB Sinak Brigjen Militer Murib melalui telepon selulernya,” ungkapnya.

Dalam baku tembak antara militer Indonesia dan pasukan TPNPB-OPM, tidak ada korban dari OPM.

“Dari kami tidak ada korban,” jelasnya.

Kata Sebby, 3 korban militer dievakuasi dari lokasi oleh Pemerintah Kabupaten Intan Jaya.

Sebby juga menuliskan permintaannya soal nasib bagi rakyat Papua.

"PT. Freeport Indonesia harus tutup dan PBB segera mengatur langka hak penentuan nasib bagi Bangsa Papua,” tegasnya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)