Kabinet Jokowi
Empat Kali Tolak Tawaran Posisi Menteri, Adian Napitupulu Pilih Jadi Anggota DPR: Lebih Fleksibel
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu menyebut menjadi anggota DPR lebih leluasa dibandingkan menjadi menteri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu menyebut menjadi anggota DPR lebih leluasa dibandingkan menjadi menteri.
Adian Napitupulu mengaku empat kali menolak tawaran menduduki posisi menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, bekerja saat bekerja di DPR ia bisa membahas banyak hal, tak terpaku pada bidang yang ditugaskan.
Hal itu disampaikan Adian Napitupulu saat menjadi bintang tamu di acara 'Mata Najwa', Rabu (22/10/2019).

• Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Tri Rismaharini Akui Merasa Rugi
• Sebut Alasan 4 Kali Tolak Jadi Menteri, Adian Napitupulu: Sampai Minta Ampun 1000 Kali pada Jokowi
Adian mengaku dirinya tak memiliki talenta untuk menjadi seorang menteri.
"Kenapa menolak? Ya merasa bukan talenta saya, pertama itu," ucap Adian.
Adian mengaku lebih leluasa bekerja di DPR.
"Terus yang kedua, saya merasa lebih bisa bekerja leluasa di DPR," ucapnya.
Ia lantas menyinggung posisi Menteri Tenaga Kerja (Menaker).
"Misalnya gini, kalau misalnya di Kemenaker, lalu saya bicara apa? Buruh, jam kerja, cuti, apa yang terkait dengan buruh, tidak bisa bicara tentang tanah rakyat," kata Adian.
Adian juga menyinggung tentang tugas Menteri Agraria dan Tata Ruang.
"Kalau saya di agraria saya bicara tentang tanah tapi tidak bisa tentang hal lain, tentang buruh dan sebagainya," ucap Adian.
Menurutnya, saat bekerja di DPR ia dapat bebricara tentang segala hal.
"Di mana saya bisa bicara tentang semuanya? Ya di DPR, " tutur Adian.
Saat menolak tawaran menjadi menteri, Adian mengaku sadar betul apa posisi yang ia tolak.