TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa anggota dewan di Indonesia tidak memiliki kebebasan.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut turut Fahri Hamzah ungkapkan melalui channel YouTube Indonesia Lawyers Club yang tayang pada Rabu (23/10/2019).
Fahri Hamzah menjelaskan mengenai masyarakat yang cemas karena anggota DPR yang tidak diberi kebebasan oleh pemerintah.
Ia bahkan menungkapkan bahwa anggota DPR tidak boleh berbicara ekstrem jika tidak ingin dipecat.
• Disinggung soal Partai Gelora, Fahri Hamzah Hanya Tertawa, Miing Gumelar: Ketumnya Enggak Peduli
"Tapi kecemasan yang berkembang di masyarakat adalah karena faktanya bahwa anggota DPR itu enggak bebas, enggak boleh ngomong," ujar Fahri Hamzah
"Kalau ngomong agak esktrem sedikit ditelepon oleh Ketum, diingatkan bahkan bisa dipecat kayak saya ini kalau salah-salah gitu loh," sambungnya yang mengudang banyak tawa dari penonton.
Fahri Hamzah juga mengungkapkan bahwa dirinya telah membuat buku mengenai independensi parlemen.
"Nah ini faktanya sebenarnya, makanya kita kalau mau betul-betul serius itu adalah penguatan parlemen," katanya.
"Saya kebetulan sedang membuat buku yang kira-kira salah satu agenda ke depan yang harus diperbaiki adalah independensi parlemen."
Ia juga menjelaskan mengenai masalah yang akan hadir di DPR apabila semua parti telah dimasukkan ke dalam kabinet.
• Kritisi Demo Mahasiswa dengan Kejadian 1998, Fahri Hamzah: Saya Menganggapnya Itu Kurang Solid
"Bagiamana itu parlemen setiap hari kalau tanya itu, anda bayangkan nanti Prabowo Subianto Menhan ya kan, mitranya itu komisi satu dia akan dihajar itu kan sebagai menteri, karena dia akan membawa semua kepala staf untuk rapat dengan komisi satu," ucap Fahri Hamzah.
"Siapa yang bisa menjamin sekuriti kepada pejabat dilakukan, kalau oligarki ini dimaknai bahwa kalau semua partai sudah diundang masuk kabinet dan memang ketara itu, ada ketua umum ada mantan sekjen, wakil sekjen."
"Salah satu ketua menjadi anggota menteri kabinet lalu kemudian seluruh anggota DPR di Senayan itu enggak boleh ngomong."
"Karena begitu ngomong eh kamu oposisi kamu diam dong, karena kadermu sudah diajak jadi menteri, itu salah, ini yang harus dikoreksi." sambungnya.
• Dengar Fadjroel Puji Presiden, Fahri Hamzah ke Presenter: Kalau Dia Ngomongin Jokowi Kita Minum Dulu
Ia menuturkan bahwa masyarakat di Indonesia tidak memilih partai politik, namun orang yang ada dipartai politik tersebut.