Walaupun begitu ia mengatakan jangan ada pemikiran tanpa bergabung dengan pemerintah seseorang tidak bisa memikirkan kepentingan bangsa.
"Cuman kami memang berharap jangan sampai kemudian ada kata-kata demi kepentingan bangsa dan negara dan lain sebagainya seolah-olah kalau tidak bergabung dengan pemerintah kita tidak memikirkan kepentingan bangsa dan negara ini yang harus dihindari," ungkapnya.
• Ada Senjata Lebih Mematikan, Hermawan Sulistyo di ILC: Kenapa Penusuk Wiranto Tidak Pakai Suriken?
"Kalimat seperti ini harus dihindari ya jangan seolah-olah ya ketika kemudian bergabung dan mengatakan ini demi kepentingan bangsa dan negata seolah-olah yang tidak bergabung ini tidak memikirkan kepentingan bangsa dan negara seolah-olah."
Lihat video selengkapnya pada menit ke 07:55:
Tetap Jadi Oposisi, Nasir Djamil Ungkapkan Alasan PKS Tidak Ingin Bergabung dengan Pemerintahan
Nasir Djamil memberi tanggapan terkait keputusan PKS untuk untuk tetap berada di luar pemerintahan.
Tanggapan tersebut Nasir Djamil ungkapkan melalui channel YouTube Indonesia Lawyers Club yang tayang pada Rabu (23/10/2019).
Pada awalnya, Nasir Djamil menjelaskan bahwa ada banyak pihak yang bertanya mengenai kebenaran isu Presiden Jokowi yang mengajak PKS untuk bergabung dengan pemerintahan.
• Hormati Pilihan Gerindra Gabung dengan Pemerintah, PKS: Jangan Biarkan Aku Seorang Diri
Kemudian Nasir Djamil menjelaskan bahwa Jokowi adalah tipe orang yang ingin seluruh partai politik yang ada di Indonesia untuk bergabung bersama.
"Pak Karni yang saya muliakan, dalam pandangan saya apalagi kalau saya melihat tipikal Pak Jokowi ya," ungkap Nasir Djamil.
"Tentu Beliau ingin agar semua kekuatan politik itu bersama Karena cita-cita kita kan sama mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur, katanya.
Menanggapi tentang seluruh partai politik yang begabung, Nasir Djamil menuturkan bahwa setiap partai politik memiliki sikap yang berbeda-beda.
"Bagaimana rasanya kemudian kekuatan politik tidak terbelah ya, oleh karena itu ketika mengajak kekuatan-kekuatan politik yang ada, tentu partai-partai politik punya sikap," ungkapnya.
Ia pun mengungkapkan mengenai Presiden PKS Sohibul Iman yang mendapat banyak pesan dari para kader, pendukung serta simpatisan PKS di seluruh Indonesia untuk tetap berada di luar pemerintahan.
"Kalau PKS sendiri setelah lebaran itu, Presiden PKS Sohibul Iman, melakukan halal bihalal, mendatangi daerah-daerah di seluruh Indonesia dan dalam pertemuan itu halal bihalal itu," terang Nasir Djamil.