Dilansir TribunWow.com dari siaran langsung kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (17/10/2019), Hadi Tjahjanto menjelaskan yang utama dijaga adalah Kompleks Gedung DPR dan MPR yang dijadikan tempat pelantikan.
Selain Gedung DPR, tempat lainnya adalah Istana Presiden hingga pusat perekonomian Glodok.
"Ada beberapa titik kritis yang harus kita perkuat. Termasuk adalah Istana Presiden," terang Hadi Tjahjanto.
"Wilayah-wilayah lain yang menjadi konsentrasi kita untuk pengamanan, di antaranya adalah tempat-tempat ekonomi, contohnya Glodok, kemudian Jembatan Tiga dan lain sebagainya," lanjutnya.
• Demo saat Pelantikan Kini Diperbolehkan, Masinton Pasaribu: Jokowi Komitmen pada Demokrasi
Selain tempat-tempat itu, bandara hingga bangunan milik BUMN juga turut dijaga ketat.
"Termasuk yang harus kita pertebal adalah wilayah-wilayah Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma," tuturnya.
"Dan objek-objek vital di antaranya adalah PLN Gandul, tempat-tempat logistik Pertamina, dan tempat-tempat yang lain yang kita anggap perlu untuk diamankan."
Hadi Tjahjanto menyebut penerjunan personel ke beberapa wilayah sudah dimulai pada Kamis (17/10/2019).
"Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, pasukan insert ke wilayah-wilayah sesuai dengan tanggung jawabnya," kata Hadi Tjahjanto.
Hadi Tjahjanto menjelaskan 30 ribu pasukan yang dibagi menjadi beberapa lapisan dan personel dengan tanggung jawab masing-masing.
"Pasukan yang dilibatkan 30 ribu, dengan usulan tugas, ring satu dilaksanakan dan di bawah tanggung jawab Paspampres," terang Hadi Tjahjanto.
"Ring dua di bawah tanggung jawab TNI, dan ring tiga adalah di bawah tanggung jawab gabungan antara TNI, Polri, dan unsur lainnya," lanjutnya.
• 30 Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Apel, Panglima TNI Sebut Tokoh yang Dikawal saat Pelantikan
Panglima TNI kemudian menjelaskan tokoh-tokoh yang akan diamankan di antaranya presiden dan wakil presiden terpilih serta keluarganya.
"Sedangkan objek yang akan kita amankan, di antaranya adalah personel presiden, wakil presiden, dan keluarganya," ungkap Hadi Tjahjanto.
Selain pihak presiden dan wakil presiden, kepala negara serta utusan dari luar negeri juga akan dikawal.