Kontroversi kebijakan
Semua pencapaian itu tentu tidak terlepas dari kontroversi dan pro-kontra yang timbul.
Misalnya saat gubernur menerapkan kebijakan penggunaan jaring hitam dan penyemprotan parfum untuk menutup hitam dan baunya Kali Sentiong.
Kali ini ditutup karena memiliki warna yang begitu hitam dan terkadang mengeluarkan bau tidak sedap, padahal di sampingnya berdiri Wisma Atlet yang dihuni oleh para atlet internasional ketika itu yang tengah mengikuti ajang Asian Games.
• Haikal Hassan Geram dengan Buzzer karena Dianggap Sering Serang 212: Anies Baswedan Salah Apa?
Banyak warga yang mempertanyakan mengapa kebijakan yang diambil justru penggunaan kain atau jaring hitam untuk menutup bau dan warna hitam sungai, bukan membersihkannya dan menyelesaikan masalah mendasar yang ada.
Terlebih ketika pemasangan jaring yang tak pendek itu memakan biaya hingga lebih dari 500 juta rupiah.
Atau seruannya untuk memasalkan penanaman tanaman Lidah Mertua di seantero Jakarta guna memperbaiki kualitas udara Jakarta yang sudah tercemar dan sempat menduduki posisi sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. (Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Tahun Anies Pimpin Jakarta, Tanpa Wakil, Pencapaian, hingga Kontroversi"