"Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," kata Maskun Nafik saat diwawancarai, Sabtu (12/10/2019).
Maskun Nafik menegaskan bahwa sebenarnya pimpinan TNI telah memberi imbauan berulang kali pada para anggota beserta keluarga mereka untuk tidak mengunggah masalah politik, suku, agama, dan ras di sosial media.
Hal itu bisa membuat martabat TNI tercoreng.
"Atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau men-share, mem-posting, meskipun bukan buatannya sendiri," lanjutnya.
Postingan Irma Nasution
Diketahui, awalnya Irma Nasution menggungah postingan di akun Facebook-nya, Irma Zulkifli Nasution.
Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting, "Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."
Posting-an tersebut kemudian dikomentari akun Togar Panjaitann yang mengingatkan agara Irma Nasution tak mengunggah kalimat tak pantas karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.
"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini," tulisnya.
Irma Zulkifli Nasution kemudian memberikan balasan.
Ia menyebut hanya ingin banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.
Selain itu, dia juga mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.
• Penjelasan Ahli soal Serangan terhadap Wiranto, Sebut Telalu Berbahaya bila Hanya Rekayasa
"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,..
saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan,apayg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..
jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan," kata Irma Nasution.