Pada kesempatan itu, Ahmad Muzani juga menjelaskan bahwa memang ada pembicaraan antara Partai Gerindra dengan Jokowi.
"Pembicaraan itu memang ada. Kita tidak bisa pungkiri bahwa ada pembicaraan, ada pemikiran di sekitar Istana untuk itu," kata Ahmad Muzani.
Kendati demikian, Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Partai Gerindra belum menentukan arah politiknya.
"Memang ada pembicaran antara orang yang minta Presiden berkomunikasi dengan kami untuk membicarakan tentang kemungkinan kami bisa berkoalisi atau kemungkinan kami bisa masuk dalam pemerintahan," jelas Ahmad Muzani.
Bocoran Jokowi
Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran pada susunan menteri Kabinet Jilid II.
Jokowi mengatakan, porsi partai politik lebih kecil dari kalangan profesional.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jokowi menegaskan partai politik hanya mendapat 45 persen dari komposisi menteri yang telah ia susun.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Sehingga, komposisi menteri dari kalangan profesional mencapai hingga 55 persen.
Pada jabatan Jaksa Agung, Jokowi mengungkapkan dirinya tak akan mengambil dari partai politik.
Jokowi menyebut, Jaksa Agung bisa diambil dari Kejaksaan Agung.
"Tidak dari partai politik," ujar Jokowi.
• Partai Gerindra Diisukan Merapat ke Jokowi soal Posisi Menteri, Sekjen Ahmad Muzani: Ada Pembicaraan
Selain itu, Jokowi juga membeberkan bahwa ada akan ada menteri di bawah usia 30 tahun.
Menurutnya, anak muda memiliki kemampuan manajerial yang bagus.