TRIBUNWOW.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Mahfud MD menegaskan bahwa orang-orang yang demo menolak Revisi Undang-Undang KPK bukan berarti tidak menyukai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud MD mengatakan, demo penolakan RUU KPK itu menyangkut aspirasi bukan pilihan politik.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD mengatakan orang-orang yang mendatangi presiden untuk menolak RUU KPK bukan berarti adalah orang-orang yang tidak memilih Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.
"Dan jangan dikira orang yang datang ke presiden itu bukan orang yang tidak memilih presiden," tegas Mahfud MD dikutip dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club.
"Justru mereka mengatakan 'kami memilih bapak, kami datang ke sini'. Mereka ini mengatakan," imbuhnya.
Sehingga, Mahfud MD menilai keliru bahwa demo berniat untuk menumbangkan Jokowi.
"Jadi keliru kalau ada orang mengatakan itu katanya, kami yang memilih presiden sekian persen lo."
"Yang dateng ini ya yang milih. Yang mahasiswa juga bilang saya milih," katanya.
• Mahfud MD Bongkar Suasana Rapat dengan Jokowi saat Bahas Perppu KPK: Tertawa-tawa Semuanya
Ia lantas membeberkan banyak orang yang memilih Jokowi.
Termasuk mayoritas Universitas Gadjah Mada yang memilih Jokowi sebagai Presiden RI 2019-2024.
"Kampus UGM yang rame itu pemilihnya Pak Jokowi. Guru-guru besar itu Pak Jokowi semua. Dia pemilih Pak Jokowi," jelas Mantan Menter Hukum dan HAM ini.
Sehingga, Mahfud MD menilai demo menolak RUU KPK berkaitan dengan aspirasi bukan ketidaksukaan pada Jokowi.
"Jadi ini bukan soal orang milih atau tidak milih, ini soal aspirasi," jelasnya.
Bahkan, Mahfud MD mengatakan pakar tata hukum negara yang turut hadir di ILC, Zaenal Mochtar juga memilih Jokowi pada Pilpres 2019
"Zaenal saya kira Jokowi, ini Jokowi juga," kata Mahfud MD.
• Blak-blakan, Masinton Pasaribu Sebut Alasan DPR RI Suara Bulat soal UU KPK: Selalu seperti Itu
Mendengar itu, Zaenal Mochtar tampak mengangguk.
"Tetapi punya usul berbeda inilah demokrasi," lanjut Mahfud MD.
Lihat videonya mulai menit ke-12:57:
Mahfud MD Bongkar Suasana Rapat dengan Jokowi Bahas Perppu KPK
Mahfud MD membongkar suasana bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK Rabu (25/9/2019).
Mahfud MD menegaskan sejumlah tokoh diundang oleh Jokowi ke Istana Negara secara mendadak.
• Sarankan Jokowi Tak Terbitkan Perppu KPK, Yasonna Laoly Minta Rakyat Berhenti Menekan Presiden
Ia menegaskan, Jokowi lah yang menghendaki sejumlah tokoh datang.
"Pertemuan dengan presiden saat itu bukan kami yang minta ketemu presiden untuk menyampaikan masukan, kami tiba-tiba diundang. Diundangnya pun oleh istana itu semula hanya 21 (orang) belum ada nama Bivitri kemudian naik 32 belum ada nama Bivitri," jelas Mahfud MD dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club.
Bahkan, mulanya sejumlah tokoh juga tidak tahu menahu mengapa mereka dipanggil ke istana.
"Dan kami tidak janjian, tidak koordinasi sama sekali, mau ngomong apa, apa yang dibicarakan," sambungnya.
Kemudian Mahfud MD membantah adanya kabar bahwa Jokowi hanya meminta saran pada tokoh-tokoh berusia lanjut untuk membahas Perppu KPK.
"Supaya diingat narasi-narasi di media itu ini orang-orang tua. Bukan orang tua kok yang menghadap presiden. Yang tua cuma berapa orang, yang lain itu masih usia produktif," kata Mahfud MD.
• Perppu KPK Ditolak Jusuf Kalla dan Tak Disukai Partai Koalisi Jokowi, Sebut Opsi Terakhir
"Yang orang tua itu hanya Bu Saparina Sadli, Pak Emil Salim yang di atas 80. Yang lain-lain kan 60 sekian lebih banyak, malah ini belum 50 belum 40 kali ini si Bivitri," sambungnya.
Selain itu, Mahfud MD juga merasa heran dengan adanya kabar bahwa Jokowi dalam tekanan membahas Perppu KPK.
Pakar Tata Hukum Negara ini mengatakan, suasana rapat bersama Jokowi berlangsung cair.
"Presiden sama sekali tidak dalam kondisi ditekan. Ndak ada, waktu itu kami semua heran, presiden biasanya agak serius ini tertawa-tawa semuanya punya kesan kok kali ini presiden tampak gembira sekali sehingga kita ngomongnya ya biasa saja," terang Mahfud MD.
Lantas, Mahfud MD membeberkan tujuan presiden mengundang para tokoh.
"Presiden ingin mendengar pendapat pembanding gitu terhadap situasi yang berkembang," lanjut Mahfud MD.
• Di ILC, Sujiwo Tejo Minta Jokowi Keluarkan Perppu KPK: Hanya dengan Itu Kepercayaan Rakyat Kembali
Lihat videonya menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)