Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Tak Hanya Pelajar dan Mahasiswa, Anak Punk Juga Ikut Gelar Aksi Unjuk Rasa di Salatiga

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Salatiga Bergerak menolak penetapan undang-undang yang kontroversial

TRIBUNWOW.COM - Puluhan anak punk mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin (30/9/2019).

Anak punk di Salatiga itu menggelar aksi unjuk rasa dengan bergabung bersama para mahsiswa, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Seorang anak punk bernama Yuka turut mengungkapkan pendapatnya mengenai Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan juga Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang baru disahkan.

"Negara terlalu campur tangan dalam urusan pribadi rakyatnya," ujar Yuka.

"Sementara, hal-hal yang menguras kekayaan negara diserahkan pada korporasi hingga kapitalisme menggurita," sambungnya.

Dapat Laporan Daftar 119 SMK yang Ikut Demo, KPAI Minta Orangtua Langsung Jemput Anak saat Pulang

Menurut Yuka di masa pemerintahan sekarang ini, Pasal 33 UUD 1945 yang seharusnya melindungi serta menyejahterakan rakyat malah dimanfaatkan oleh segelintir pemodal.

Lantaran hal itu ketimpangan ekonomi dalam masyarakat membuat kesenjangan sosial semakin melebar.

"Sementara, jika rakyat menyuarakan aspirasinya, intimidasi dan kekerasan membayangi sehingga mereka jadi korban," terang Yuka.

Selain mahasiswa dan anak punk, pelajar di SMK Salatiga juga turut bergabung dalam aksi kali ini, seperti KP.

KP mengatakan ingin mengikuti aksi unjuk rasa secara langsung untuk belajar berdemokrasi.

"Saya ingin belajar berdemokrasi secara langsung. Apalagi aksi ini sesuai dengan aspirasi saya," ungkap KP.

KP mengatakan bahwa hari libur sekolah ia manfaatkan untuk ikut dalam aksi demo di depan Gedung DPRD Salatiga.

Demo di Depan Gedung DPR Tolak RKUHP dan RUU KPK Terjadi Lagi, Ini Tuntutan Tambahan dari Mahasiswa

Pelajar SMK itu juga mengatakan bahwa momen ini adalah saat yang tepat menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Sekarang kan mau pelantikan DPR dan presiden, semoga aspirasi masyarakat didengarkan," harapnya.

Akibat aksi unjuk ini, untuk sementara sepanjang Jalan Sukowati tepatnya didepan kantor DPRD Salatiga ditutup, dikutip dari TribunJateng.

Halaman
12