Rusuh di Papua

Hadir di Sidang Umum PBB, Pentolan OPM Benny Wenda Tidak Dapat Kesempatan Bicara

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benny Wenda

Menurut Nick Messet, kehadiran Benny Wenda juga tidak jelas kapasitasnya.

"Mereka tidak ada kegiatan, hanya ikut-ikut Delegasi Vanuatu saja dan Gubernur Powes Parkop dari Port Moresby. Jadi kegiatan mereka tidak jelas," tutur Nick Messet.

Lalu bagaimana perhatian negara-negara di dunia terhadap Papua?

Menurutnya, tidak banyak negara yang memberikan perhatian secara khusus untuk Papua.

"Mengenai situasi di SU PBB terkait nasib Papua dan apa yang terjadi di Tanah Papua akhir-akhir ini, menurut apa yang saya lihat dan dengar selama beberapa hari ikut kegiatan SU PBB, kelihatan tidak banyak negara yang menaruh perhatian khusus terkait soal Papua terkini," ujar Nick Messet .

Meski negara-negara peserta Sidang Umum PBB mengikuti perkembangan situasi dan kondisi Papua melalui media, tapi tidak ada yang menanggapi.

"Mereka nonton di TV dan baca di surat-surat kabar mengenai situasi dan kondisi di Papua, tetapi mereka tidak beri komentar, apalagi mau angkat isu itu dalam SU PBB," ungkap Nick Messet.

Dalam Sidang Umum PBB, setiap negara yang hadir, menyampaikan masalah yang dialami, dengan harapan menjadi perhatian.

"Setiap negara punya persoalannya masing-masing yang harus mendapat perhatian dari SU PBB dan waktu untuk bicara di atas mimbar SU PBB juga sangat terbatas hanya 10 menit," terang Nick Messet.

Sehingga, banyak negara besar tidak ingin mencampuri negara lain, mereka lebih fokus menyampaikan persoalan di negaranya sendiri.

"Jadi negara-negara besar tidak mau campur soal-soal kecil yang terjadi di Papua dewasa ini. They can only say, Sorry and have sympathi to the Papuans! Apart from that, nothing else (Mereka hanya bisa berkata, maaf dan bersimpati pada orang Papua! Selain itu, tidak ada yang lain)," ucap Nick Messet.

Menurutnya, hanya negara-negara kecil yang selalu ingin mengangkat permasalahan Papua di SU PBB.

"Hanya negara-negara kecil di Pacific yang selalu mau angkat soal Papua di SU PBB tahun ganti tahun. Tetapi tidak pernah ada perubahan, jalan di tempat terus," kata Nick Messet.

Nick Messet yakin, pada saatnya negara-negara itu bakal bosan membawa isu Papua di dalam SU PBB.

"Negara-negara seperti, Vanuatu, Palau, Marshall Island yang selalu mengangkat isu Papua di dalam SU PBB pasti satu waktu akan jadi bosan sendiri."

Halaman
1234