Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

5 Fakta Ananda Badudu Ditangkap: Kronologi, Galang Dana untuk Demo Mahasiswa hingga Reaksi Jokowi

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musisi Ananda Badudu. Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Ananda Badudu ditangkap oleh kepolisian dan ditahan ke kantor Polda Metro jaya pada Jumat (27/9/2019).

Warganet Twitter ramai mencuitkan tagar 'SayaJugaTransfer' untuk melayangkan aksi protes kepada Polda.

Mereka juga beramai-ramai membalas cuitan Ananda Badudu yang mengatakan dirinya ditangkap karena mentransfer uang untuk aksi.

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis @anandabadudu, Jumat (27/9/2019).

Hingga kini, Jumat (27/9/2019), pukul 14.00 WIB, tagar 'SayaJugaTransfer' telah dicuitkan sebanyak 4.264 cuitan.

Sebuah akun bernama @Benx2indra dengan bahasa menyindir, menanyakan mereka yang memberikan kontribusi dalam demo mahasiswa akankah ikut ditangkap.

"Yang berkontribusi demo ditangkep juga dong? KRL, ojol, angkot, metromini, starling, asongan, kang cilok, awkarin...? #SayaJugaTransfer," tulis @Benx2indra.

Warganet Twitter ramai mencuitkan tagar SayaJugaTransfer untuk melayangkan aksi protes kepada Polda, Jumat (27/9/2019) (Twitter @Benx2indra)

Kemudian akun @je_rafsanjani, melayangkan protes jika mereka yang ditangkap seharusnya pelaku kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kini tengah terjadi.

Ia juga meminta agar koruptor ditangkap, bukan mereka yang tengah mendukung aksi massa.

"@DivHumas_Polri, @TMCPoldaMetro shame on u guys, kalian harusnya mengejar dan menangkap tersangka karhutla, koruptor dan lain-lain, bukan rakyat yang sedang mengupayakan dan mendukung massa aksi. #SayaJugaTransfer," tulis @je_rafsanjani.

Warganet Twitter ramai mencuitkan tagar SayaJugaTransfer untuk melayangkan aksi protes kepada Polda, Jumat (27/9/2019) (Twitter @je_rafsanjani)

6. Reaksi Jokowi saat Ditanya Tanggapan

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (27/9/2019), Jokowi dimintai tanggapan perihal ditangkapnya Ananda Badudu dan aktivis lainnya Dandhy Dwi Laksono.

Mulanya ia mengaku berbela sungkawa atas 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, yang meninggal dunia setelah melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sultra.

Ia juga mengatakan bela sungkawa kepada korban bencana gempa bumi di Ambon yang meninggal.

"Kepada korban yang meninggal tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Sosial untuk memberikan santunan, untuk yang luka-luka perawatannya ditanggung oleh pemerintah," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Puisi Kekhawatiran oleh Sastrawan Puthut EA, saat Dandhy Laksono dan Ananda Badudu Ditangkap Polisi

Namun dalam kesempatan tersebut Jokowi tidak menjawab pertanyaan awak media mengenai penangkapan Dandhy dan Ananda Badudu.

Dirinya lantas balik badan dan meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang berdiri di belakangnya untuk menjawab pertanyaan wartawan.

Kemudian Jokowi langsung meninggalkan wartawan dan masuk Istana.

Pratikno pun hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan mengenai penangkapan Dandhy Laksono dan Ananda Badudu.

"Ya, saya akan komunikasikan dengan Pak Kapolri. Terima kasih ya," kata Pratikno.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Amirul Nisa)