Ia menyebut sudah menyiapkan proposal terkait rencana yang disebutnya ekstrem itu.
"Saya punya proposal, itu ide lebih ekstrem, yang jauh lebih ekstrem daripada Revisi UU KPK," ungkapnya.
Ia menyebut, selama mensosialisasikan rencananya membubarkan KPK itu, tak ada satu pun mahasiswa yang menentang.
"Tapi enggak ada masalah, kampus menerima saya, kita berdiskusi dengan mahasiswa enggak ada masalah," terang Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengungkapkan, RKUHP yang baru dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
"Mana bisa kita bantah bahwa undang-undang ini tentu jauh lebih baik bagi bangsa daripada KUHP lama," kata Fahri Hamzah.
• Soal RKUHP, Ketua DPR Bambang Soesatyo: Ditunda sampai Waktu yang Tidak Ditentukan
Kemudian ia membeberkan pujiannya pada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang turut hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, ia turut memuji Tenaga Ahli Pemerintahan atau Tim RUU KUHP, Prof Harkristuti Harkrisnowo.
"Tadi saya mendengar Pak Laoly luar biasa bagus sekali dan para guru besar kita tadi Ibu Harkristuti itu tadi juga luar biasa, Ibu Tuti menyampaikan," puji Fahri Hamzah.
Menurutnya, para akademisi bidang hukum juga sudah tidak ada yang bisa memperdebatkan.
"Jadi ini juga enggak ada yang bisa memperdebatkan seluruh Guru Besar di Fakultas Anda itu juga diam dan tidak mungkin bicara dan membantah karena ini juga karya mereka," katanya.
Fahri Hamzah lantas membeberkan bahwa RKUHP ini sudah dirancang melalui proses yang cukup panjang.
• Dengar Jawaban Ketua BEM UI soal RKUHP di ILC, Karni Ilyas Tanya: Kalian Sudah Pelajari Belum?
"Saking lamanya rancangan undang-undang ini didesain dari awal hampir seluruh Fakultas Hukum di Indonesia terlibat," kata pria 47 tahun ini.
Sehingga, RKUHP ini menurutnya sulit untuk tak dilaksanakan.
"Jadi kita enggak mungkin kita membantah RUU KUHP ini terlalu kuat untuk dibela sesuai dengan napas demokrasi kita," ucapnya.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 4.23:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)