TRIBUNWOW.COM - Kerusuhan di Jayapura, Papua, Senin (23/9/2019) menyebabkan 1 Prajurit TNI gugur, 3 warga sipil diduga mahasiswa tewas, 6 anggota Brimob luka berat.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (23/9/2019), seorang prajurit TNI dari Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli gugur saat bentrokan terjadi antara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan aparat gabungan di Expo Waena, Jayapura.
Zulkifli dibacok hingga tewas oleh beberapa orang saat sedang beristirahat setelah mengantarkan para demonstran dengan truk.
• Dampak Kerusuhan di Wamena, 16 Warga Tewas dan 65 Terluka, Ribuan Mengungsi hingga Kekurangan Makan
"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam," kata Sinaturi, Wakapendam XVII/Cenderawasih.
Sebelumnya, pengunjuk rasa berdemo di depan Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang dari studi di luar Papua.
Lantaran tak mendapat izin dari polisi, massa diantar kembali ke Expo Waena dengan truk yang di antaranya dikemudikan oleh Zulkifli.
Zulkifli dibacok di kepala bagian belakang dan sempat dilarikan ke RS Bhayangkara namun nyawanya tak tertolong.
Dalam aksi kerusuhan di Expo Waena juga menimbulkan korban lainnya, 3 orang tewas serta 20 luka-luka.
• Panggil Panglima TNI dan Kapolri soal Rusuh di Wamena, Jokowi: Jangan Pakai Cara yang Buat Emosi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebut adanya dugaan 3 orang itu adalah mahasiswa Papua.
"Akibat dari tindakan melumpuhkan tersebut, ada 3 yang diduga mahasiswa eksodus tersebut meninggal dunia, kemudian 20 mengalami luka-luka," kata Dedi.
Kini penyebab kematian serta identitas korban masih diselidiki oleh polisi.
"Harus diautopsi dulu. Makanya tim DVI masih harus mengecek yang bersangkutan dulu, identitasnya, kalau misalnya ditemukan," terang Dedi.
"Kalau tidak ditemukan (identitasnya), harus ada pembanding antemortem dan postmortem. Kemudian juga penyebab kematian tersebut," imbuhnya.
Selain mereka, ada pula 6 anggota Brimob luka berat karena bacokan dan lemparan batu oleh massa.
• Hoaks Picu Kerusuhan di Wamena, Jokowi: Tiap Ada Kabar Dicek Dulu, Ini Bisa Ganggu Keamanan
Seluruh anggota sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis.
Dedi menjelaskan awal mula bentrokan terjadi setelah permintaan mahasiswa Papua utnuk mendirikan posko tak disetujui.