Bencana Kabut Asap Karhutla

Jaringan Penyelamat Hutan Riau Sudah Bekerja selama 17 Tahun, Karni Ilyas Beri Sindiran Berikut

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen menarik terjadi saat acara'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (17/9/2019).

Made Ali Beberkan Posko Layanan Kesehatan Gratis Karhutla Baru Dibuka saat Jokowi Mau Datang

Mulanya ia menuturkan bahwa fakta terkait karhutla di tahun 2015 dan 2019 serupa.

"Ini kritikan buat kita semua sesungguhnya, pertama 2015 dan 2019 itu faktanya karhutla terjadi di luar kawasan hutan dan dalam kawasan hutan. Di atas lahan gambut maupun di mineral, 2015 terjadi, 2019 terjadi lagi," ujar Made, Selasa (17/9/2019).

Ia kemudian mengkritik bahwa para bupati dan gubuernur terlalu sibuk mengurusi untuk memadamkan api.

Sehingga lupa mengenai kabut asap yang membuat masyarakatnya terkena ISPA.

"Dan yang kedua ini yang paling parah, 2019 dan 2015 asap datang tapi satgas karhutla, Gubernur Riau, para gubernur dan bupati sibuk padamkan api melupakan rakyatnya yang terkena kabut asap," ungkapnya.

"Gitu ya, 2019 itu 2 bulan kami warga Riau kena asap. Tapi Bapak-bapak ini hanya sibuk padamkan api, lupa dengan rakyatnya," kata Made.

"Jadi ada dua peristiwa ada asap dan karhutla. Jadi api dia padamkan serius tapi asapnya kita kena," sebutnya kecewa.

• 3 Ironi Karhutla Versi Fadli Zon di ILC, Sindir Gugatan Warga ke Jokowi hingga Blokade POF di Eropa

Ia lalu menyebutkan dalam seminggu kemudian, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan datang, layanan kesehatan gratis baru di buka untuk warga.

"Nah baru sekitar kurang dari seminggu gubernur Riau itu presiden mau datang dia baru membuka posko gratis di seluruh puskesmas agar warga bisa akses."

"Tapi ada lagi kelemahannya, masker yang dikasih sama seperti 2015, masker yang rekomendasi tidak layak. Harusnya (masker) N95, 2015 dan 2019 faktanya hampir sama," sebutnya lagi.

Sedangkan fakta yang ia bongkar lainnya berkaitan dengan hubungan pemerintah daerah dengan koorporasi yang menjadi pelaku karhutla.

"Nah di 2019 ada fakta menarik, kenapa bupati tidak mau dirapat Pak? (Tahun) 2020 ada 8 kabupaten yang mau Pilkada di Riau," ungkap Made.

Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (JIKA LA HA RI), Made Ali membeberkan ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pelaku dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (17/9/2019). (Capture Indonesia Lawyers Club)

Ia menyebut bahwa para petinggi membutuhkan koorporasi untuk menjadi sumber pendanaanya.

"Jadi dari mana dia akan dapat duit kalau dia keras dengan korporasi, kalau dia keras dengan ini maka sumber pendanaannya akan sulit," sebutnya.

Halaman
1234