Bencana Kabut Asap Karhutla

Jaringan Penyelamat Hutan Riau Sudah Bekerja selama 17 Tahun, Karni Ilyas Beri Sindiran Berikut

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen menarik terjadi saat acara'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (17/9/2019).

TRIBUNWOW.COM - Momen menarik terjadi saat acara 'Indonesia Lawyers Club' pada Selasa (17/9/2019).

Koordinator dari JIKALAHARI (Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau), Made Ali sempat disindir oleh sang presenter, Karni Ilyas.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu terjadi ketika Made Ali memperkenalkan diri sebelum memberikan pertanyaan.

Awalnya, Karni Ilyas mempersilahkan untuk Made Ali memperkenalkan diri.

Karni Ilyas bertanya apa itu sebenarnya JIKALAHARI.

"Made Ali dari JIKALAHARI, apa itu JIKALAHARI?," tanya Karni Ilyas dikutip dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (19/9/2019).

Fakta Kabut Asap di Lokasi Ibu Kota Baru, Rencana Bangun Bendungan hingga Tak Berpotensi Karhutla

"'Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau'," jawab Made Ali.

Made Ali menjelaskan organisasi tersebut sudah tujuh belas tahun menjaga hutan Riau.

Mendengar hal tersebut, Karni Ilyas menyinggung bahwa hutan di Riau juga masih terbakar hingga kini.

"Khusus Riau?," tanya Karni Ilyas kemudian.

"Sudah 17 tahun," tambah Made Ali.

"Tapi enggak selamat-selamat juga," singgung Karni Ilyas.

Sedangkan Made Ali hanya bisa tertawa cukup keras.

Lalu, ia tak menjawab singgungan tersebut dan memilih untuk menyampaikan materi.

Made Ali mengungkapkan, ada sekitar 378 lahan Sawit ilegal di Riau.

Di ILC Fadli Zon Bandingkan Marah Soeharto dan Jokowi: Pak Harto Ngomong Gebuk, Langsung Stabil

Halaman
1234