Sebelumnya, Mahfud MD juga menyinggung mengenai anggaran Papua yang sangat besar.
"Anggaran Papua itu besar, lebih dari 12 kali orang itu untuk anggaran orang perkepala dengan orang Jawa," kata Mahfud MD.
"Setiap otsus itu mendapat Rp 17,5 juta per kepala, namun tidak pernah sampai ke masyarakat," jelasnya.
"Di Jawa perkepala, tidak sampai Rp 1,5 juta. Bayangkan Rp 1,5 juta banding Rp 17,5 juta. Artinya pemerintah sudah sungguh-sungguh bangun Papua. Apa yang mereka minta diberikan," tegasnya.
Lihat videonya dari menit ke 8.27:
Jokowi Bingung
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), Jokowi menuturkan bingung lantaran sosoknya dan pemerintah dinilai berbeda oleh masayarakat Papua.
Padahal, ia merasa telah melakukan pendekatan kepada masyarakat Papua.
"Pendekatan Papua yang kita lakukan adalah dialog dan kesejahteraan, itu yang kita lakukan," ujar Jokowi menegaskan dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Selasa (3/9/2019).
"Tetapi antara Jokowi dan Jakarta (pemerintah pusat) itu di lapangan persepsinya beda. Ini yang saya mau cari tahu kenapa bisa berbeda," ujar Jokowi melanjutkan.
Ia mengaku telah berkunjung ke Papua minimal 2-3 kali per tahun.
• Tolak Kerusuhan di Papua, Bupati Asmat: Kita Ini Orang Punya Budaya, Etika Komunikasi Bisa Dilakukan
Dalam kunjungannya, ia juga telah bertemu langsung tokoh-tokoh masyarakat Papua, bertemu rakyat langsung, Gubernur serta para kepala daerah.
"Selama 5 tahun, sudah 12 kali saya ke Papua," ujar Jokowi menunjukkan pendekatan dialog yang dikedepankan.
Hal ini juga tampak dengan memperolehnya Jokowi 90 persen suara saat Pilpres 2019 lalu.
Menyinggung perihal Papua, Jokowi mengaku telah memberikan priorotas pembangunan.